Probolinggo, NU Online
Ratusan Nahdliyin yang ada di Desa Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo menghadiri Kotaanyar Bersholawat, Jumat (3/2) malam. Kegiatan ini digelar dalam rangka Selamatan Desa Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar.
Kotaanyar Bersholawat ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin, KH Malik Sanusi dari Bondowoso, Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah Ahmad Suja’i, Wakil Ketua MWCNU Kotaanyar H Misbahul Munir dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut Hasan Aminuddin mengajak masyarakat bersyukur karena selama ini pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Probolinggo sudah berjalan dengan baik. Namun keberhasilan ini tidak akan tercapai apabila tidak ada doa dan dukungan rakyat Kabupaten Probolinggo.
“Yang saya inginkan kepada seluruh masyarakat, jangan ada kedengkian di antara sesama. Rakyat harus tahu posisi sebagai rakyat dan pemimpin tahu diri sebagai pemimpin. Pemimpin akan berhasil apabila tidak banyak bicara tapi bekerja yang baik,” katanya.
Hanya saja jelas Hasan, saat ini yang dipimpin oleh pemimpin banyak lebih pintar rakyatnya. Pergeseran generasi muda saat ini banyak orang pintar tapi tidak menggunakan akhlak sehingga tidak tahu diri.
“Kepala desa itu adalah ulil amri yang dipilih oleh rakyat. Kalau salah, datangi dan ingatkan ke kepala desa. Jangan mau diadudomba oleh pihak yang menginginkan pemimpinnya dihukum,” jelasnya.
Solusi yang ditawarkan oleh Hasan Aminuddin, bagaimana orang tua bisa berlomba-lomba memberikan contoh dalam segala hal kepada anak-anaknya. “Jangan menyuruh anak sholat kalau orang tuanya belum memberikan contoh. Tentu anak tidak akan mengikutinya. Jika orang tua memberikan contoh, anak pasti akan mengikuti tanpa disuruh,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)