Jenggawah, NU Online
Kendati secara struktural dalam hirarki kepengrusan NU, Ranting NU berada di urutuan terbawah, namun sesungguhnya mempunyai tugas yang maha penting dan mulya. Sebab, tanpa keberadaan ranting, sulit program-program PBNU masuk ke masyarakat.
<>
Demikian dikemukakan Rais Syuriah MWCNU Jenggawah, KH. Ahmad Makmun Kholis saat palantikan Ranting NU Kemuningsari Kidul 1, Kecamatan Jenggawah, di Masjid An-Nur, Dusun Gumukrase, Desa Kemunngsari, Kecamatan Jenggawah, Senin (18/2).
Menurutnya, peran ranting NU sangat besar bagi pergerakan roda organisasi NU. “Minimal pengrus ranting menjadi penyambung lidah antara PCNU dan warga masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu KH. Makmun meminta kepada segenap jajaran pengurus Ranting NU agar tidak menyia-siakan amanat yang telah diberikan warga NU, dan diharapkan bisa bekerja untuk kepentingan umat.
“Sekecil apapun amanat itu jangan diabaikan. Tidak semua orang mau dan mampu jadi pengurus. Memang tidak ada apa-apanya. Tidak ada gajinya. Gajinya adalah pahal dari Allah,” lanjutnya.
Dalam susunan kepengurusan Ranting NU periode 2013-2018, ketua dijabat Saeri Alex, sedangkan posisi sekretaris dipegang AY. Jalaluddin.
Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan bahtsul masail di tempat yang sama. Bahtsul masail tersebut adalah level MWC, sehingga yang membahas persoalan fiqh adalah para ustadz dan kiai di tingkat MWC. Nanti keputusan bahtsul masail itu biasanya jadi bahan “dikonfrontasi” dalam forum bahtsul masail tingkat PCNU.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Aryudi A. Razaq
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua