Sumedang, NU Online
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Mohammad Aliyuddin menyampaikan pentingnya berorganisasi melalui Nahdlatul Ulama. Menurutnya, salah satu fungsi organisasi adalah memperkokoh kebenaran.
"Kebenaran yang tidak terorganisir bisa terkalahkan oleh kesalahan yang terorganisir", katanya saat memberikan mauidhah hasanah pada kegiatan rutin Yaumul Ijtima yang digelar Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat, Ahad (20/3).
Dalam forum yang diselenggarakan di Masjid Nurul Wasilah Dusun Narogong, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta itu, KH Mohammad Aliyuddin mengajak warga untuk bersama membesarkan NU dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Sebagai bukti nyata ikut membesarkan NU, sarannya, warga NU harus terus menjaga ubudiah dan tradisi beribadah semacam membaca maulid diba’i, tahlilan, istighotsah, dan lainnya, serta ditularkan ke anak-anak mereka.
Ia juga menekankan pentingnya bermadzhab dalam beragama, baik di bidang ilmu fiqih, tauhid, maupun tasawuf.
Ketua MWCNU Tanjungkerta Andi Zainy memaparkan bahwa kegiatan Yaumul Ijtima akan dilaksanakan secara istiqamah dengan lokasi berpindah-pindah, dari desa ke desa, dari masjid ke masjid. Hal ini sebagai bentuk upaya membesarkan NU serta untuk membendung masuknya fahham-faham non-Aswaja ke Kecamatan Tanjungkerta.
Yaumul Ijtima’ diikuti Nahdliyin beserta seluruh pengurus MWCNU dan pengurus dewan kemakmuran masjid se-Tanjungkerta. Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan dari PCNU Sumedang dan PWNU Jawa Barat. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Mohammad Aliyuddin menyampaikan pentingnya berorganisasi melalui Nahdlatul Ulama. Menurutnya, salah satu fungsi organisasi adalah memperkokoh kebenaran.
"Kebenaran yang tidak terorganisir bisa terkalahkan oleh kesalahan yang terorganisir", katanya saat memberikan mauidhah hasanah pada kegiatan rutin Yaumul Ijtima yang digelar Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat, Ahad (20/3).
Dalam forum yang diselenggarakan di Masjid Nurul Wasilah Dusun Narogong, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta itu, KH Mohammad Aliyuddin mengajak warga untuk bersama membesarkan NU dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Sebagai bukti nyata ikut membesarkan NU, sarannya, warga NU harus terus menjaga ubudiah dan tradisi beribadah semacam membaca maulid diba’i, tahlilan, istighotsah, dan lainnya, serta ditularkan ke anak-anak mereka.
Ia juga menekankan pentingnya bermadzhab dalam beragama, baik di bidang ilmu fiqih, tauhid, maupun tasawuf.
Ketua MWCNU Tanjungkerta Andi Zainy memaparkan bahwa kegiatan Yaumul Ijtima akan dilaksanakan secara istiqamah dengan lokasi berpindah-pindah, dari desa ke desa, dari masjid ke masjid. Hal ini sebagai bentuk upaya membesarkan NU serta untuk membendung masuknya fahham-faham non-Aswaja ke Kecamatan Tanjungkerta.
Yaumul Ijtima’ diikuti Nahdliyin beserta seluruh pengurus MWCNU dan pengurus dewan kemakmuran masjid se-Tanjungkerta. Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan dari PCNU Sumedang dan PWNU Jawa Barat. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua
