Jember, NU Online
PCNU Jember berharap agar bulan Ramadan dijadikan momentum bagi pelaku politik untuk menurunkan “suhu” terkait dengan kampanye Pilpres yang kini sedang berlangsung. Sebab, moment puasa diharapkan bisa berfungsi menurunkan tensi dan syahwat politik.
<>“Dengan memulai puasa, marilah kita semua, terutama pelaku politik untuk berkampanye yang sejuk,” tukas Wakil Ketua PCNU Jember, KH. Misbahussalam di sela-sela sebuah acara di Bangsalsari, Minggu (29/6) kemarin.
Menurut Kiai Misbah, kampanye Pilpres saat ini betul-betul panas dan menyita perhatian masyarakat. Saling klaim dan kampanye hitam yang menohok kedua kubu tersebar baik di dunia nyata maupun dunia maya. “Sepanjang yang saya tahu, baru kali ini Pilpres begitu membara,” jelasnya.
Alumni pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo itu mengimbau agar warga NU tetap terang, tidak terpengaruh dengan klaim dan kampanye hitam yang menimpa kedua kubu. Dikatakan Kiai Misbah, dalam memilih presiden hendaknya didasarkan pada suara hati dan visi-misi capres-cawapres, agar tidak salah memilih.
“Jangan lupa memilih itu ada pertanggungjawabannya di hadapan Allah. Bukan cuma urusan lima menit di TPS, tapi menyangkut nasib jutaan rakyat di Indonesia. Kalau Golput berarti dia tak melaksanakan fardu kifayah,” urainya. (Aryudi a Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
4
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
5
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
6
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
Terkini
Lihat Semua