Daerah

PPP akan Rumuskan Jadi Partai Moderat

NU Online  ·  Rabu, 1 Agustus 2007 | 09:38 WIB

Semarang, NU Online
Sekitar 350 kiai dan ulama se-Jawa Tengah akan menghadiri halakah (sarasehan) ulama DPW PPP Jateng di Pondok Pesantren Darussalikin, Kretek, Wonosobo pada 4 Agustus 2007, untuk merumuskan ideologi ke arah partai moderat.

Ketua Panitia Halakah, Masruhan Syamsurie di Semarang, Rabu mengatakan, target utama kegiatan ini yakni merumuskan masalah-masalah yang berkaitan kinerja partai ke arah yang lebih kondusif.

<>

Melalui halakah, kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu, ideologi partai akan dirumuskan kembali ke arah partai yang moderat, toleran, dan adil sesuai paham "ahlussunnah wal jamaah".

Sejumlah kiai yang bakal hadir antara lain K.H. Maemoen Zubaer, K.H. Zaenuddin, K.H. Haris Shodaqoh, K.H. Abdul Wahid Karim, dan K.H. Soleh Basalamah, dan K.H. Sarafudin. 

Selain itu direncanakan hadir Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PPP, Bachtiar Chamzah dan Saifullah Yusuf. Sekretaris Panitia Halakah, Tafrikhan Marzuki mengakui akhir-akhir ini citra PPP menurun di mata rakyat karena itu PPP sebagai partai Islam berkeinginan menumbuhkan kembali sikap tasamuh (toleran) dalam berpolitik, mengembangkan sikap saling menghargai, sehat dalam dialog, dan senantiasa berorientasi pada kepentingan umat dan rakyat.

Ia menambahkan, PPP juga akan mengembangkan jargon baru dalam politik yakni sebagai partai guyub (rukun) dan amanah. "Jargon ini diharapkan akan membuka ruang seluas-luasnya bagi segenap masyarakat," katanya.

Menanggapi rencana tersebut, pengamat politik Undip Semarang, Mohamad Yulianto mengatakan, sejak kelahiran banyak partai Islam, PPP mengalami kebingungan orientasi karena yang diperjuangkan tidak beda dengan partai Islam lainnya.

Menurut dia, bila PPP ingin mencitrakan dirinya sebagai partai Islam yang moderat, itu seharusnya hanya pada tataran dan konteks sosial dan kultural, sedangkan sikap kritis dan progresifnya harus tetap melekat di dalamnya.

"Sikap PPP tetap harus kritis dan progresif. Orientasi baru yang dibutuhkan PPP saat ini dan mendatang, PPP harus mampu menampilkan dirinya sebagai partai Islam yang moderat di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural," katanya.

Sebagai pembawa label Islam, katanya, PPP juga harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam ini dalam semua gerak dan perjuangannya menegakkan demokrasi di Indonesia. (ant/din)