Daerah

Potensi Alam di Pangandaran Belum Banyak Tergali

NU Online  ·  Kamis, 5 Maret 2015 | 00:53 WIB

Pangandaran, NU Online
Laut dan pariwisata masih menjadi aspek yang paling menonjol di Kabupaten Pangandaran. Padahal kedua potensi ini hanya 30 sampai 40 persen potensi di kabupaten termuda di Jawa Barat itu. Perlu melihat potensi-potensi lain untuk membangun Pangandaran.
<>
Pandangan ini dilontaran anggota Komisi 4 DPRD Jawa Barat, Asep Irfan. Menurutnya, masih banyak yang bisa digali selain sebatas wisata pantai saja, seperti pertanian dan perkebunan yang menjadi matapencaharian mayoritas penduduk. Potensi di sektor tambang juga tak kalah penting.

“Apalagi hasil peta pertamb.angan wilayah Kabupaten Pangan¬daran memiliki potensi tambang luar biasa seperti semen, pupuk, minyak bumi, dan batu bara," tutur Asep akhir pean lalu (1/3).

Mengenai Pangan¬daran yang identik dengan pariwisata laut, politisi PKB ini memandang banyak hal yang harus dibenahi. Pasalnya pariwisata selalu beriringan dengan budaya hedonis dan glamor yang mengikis budaya lokal. "Belum lagi nilai-niliai keagamaan yang tergusur akibat tidak adanya penyeimbang kepariwisataan," ujarnya.

Maka dari itu, tugas pemim¬pin Pangandaran juga bagaimana menjaga Pangan¬daran dari pengaruh-pengaruh budaya asing dengan keagamaan sebagai "filter" masuknya budaya asing. "Kebetulan basis NU Ciamis itu Pangandaran. Dan selaku warga NU, yang mengalami proses panjang berorganisasi di NU, saya tidak bisa menyampingkan peran keagamaan sebagai pondasi pembangunan Pangandaran," kata Asep. (Aries Purnama/Mahbib)