Aksi penolakan atas pemukulan terhadap mahasiswa yang dilakukan polisi trus berlanjut, kemarin Rabu (19/8), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lebak, kembali mendatangi markas Kepolisian Resor Lebak.
Mereka bermaksud menyampaikan protes atas peristiwa pemukulan yang dilakukan salah seorang kadernya yang bernama Ateng Efendi oleh polisi saat PMII menggelar unjuk rasa pada acara pelantikan anggota DPRD Lebak 2009 -2014, pada hari Selasa.&<>lt;br />
“Tadinya kita mau minta audiensi dengan Kapolres terkait pemukulan rekan kita. Tapi Kapolres tidak ada, jadi kami pilih pulang saja. Kami cuma mau ketemu Kapolres, bukan yang lain,” kata Sekretaris Umum PMII Banten, Usep Pahlaludin, lewat telepone kepada NU Online.
Ketua Umum PMII Cabang Lebak Enton Tablawi menambahkan, keinginan untuk beraudiensi didorong oleh keprihatian yang tinggi atas peristiwa pemukulan oleh polisi terhadap mahasiswa pendemo.
“Memang polisi sudah mau tanggung jawab dengan menanggung biaya perawatan, tapi pesan moralnya harus kami pastikan sampai,” katanya. (zen)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua