PMII Pandeglang Lakukan Aksi atas Keuangan Pemda yang Tak Memuaskan
NU Online · Jumat, 17 Juni 2011 | 08:56 WIB
Pandeglang, NU Online
Terkait dengan opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Pemkab Pandeglang, puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang kembali melakukan aksinya di Pemkab Pandeglang pada Kamis, (16/6) kemarin.
Koordinator aksi Nipal Sutisna mengatakan, Pemkab Pandeglang sudah dua tahun berturut-turut mendapatkan opini disclaimer. “Keledai saja tak mau jatuh di lubang yang sama dua kali. Eh Pemkab Pandeglang malah sebaliknya. Sudah dua kali disclaimer malah santai saja. Padahal itu membuktikan penganggaran di Pemkab amburadul,” katanya.
<>
Selain berorasi, pendemo juga beberapa kali terlihat aksi saling dorong dengan petugas. Selain itu, mereka membakar dua ban mobil di gerbang pendopo. Aksi mulai memanas saat pendemo yang meminta Bupati untuk menemui mereka tak mendapatkan jawaban memuaskan tentang keberadaan bupati. Sehingga sebagian pendemo melakukan aksi loncat pagar.
Melihat tindakan ini, Satpol PP yang berjaga di bagian dalam pendopo tak tinggal diam dan langsung menghentikan aksi itu. Sejumlah pendemo juga sempat bentrok dengan aparat sehingga koordinator aksi Nipal Sutisna pingsan.
Tak berhasil menemui bupati atau wakil bupati, pendemo akhirnya menggelar renungan dan membubarkan diri, namun sebelumnya mereka mengultimatum agar bupati memberikan sanksi pada SKPD yang laporan keuangannya buruk juga kepada Sekretaris Daerah sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sementara itu, ditemui usai demo Asda Administrasi Umum Pemkab Pandeglang Dodo Juanda mengatakan bahwa Bupati Erwan Kurtubi sedang kunker ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Candra Zaini
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua