Sleman, NU.Online
Pemilu 2004 makin dekat. Partai politik (parpol) pun makin intensif mengadakan koordinasi untuk memenangkan pemilu. Begitu pula yang dilakukan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sleman.
Kemarin, bertempat di Grha Sarina Vidi Jalan Magelang, para pengurus DPC PKB Sleman mengadakan silaturahmi. Acara ini diikuti para pengurus parpol bernomor urut 15 itu, mulai tingkatan cabang hingga ranting. Hadir pula para ulama dan ratusan kader.
<>Menariknya, acara itu juga dihadiri Ketua Dewan Syuro PKB yang mantan presiden, KH Abdurrahman Wahid. Tapi, Gus Dur datang terlambat sekitar dua jam. Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari itu dijadwalkan tiba pukul 13.00. Namun, ia baru datang ke lokasi pertemuan sekitar pukul 15.00, karena sebelumnya menghadiri acara di Wonosari.
Meski agak telat, ratusan simpatisan PKB Sleman tetap antusias menyambut kedatangannya. Mereka tetap mengelu-elukannya. Bahkan, ketika Gus Dur memasuki ruangan, semua tampak berdiri. Dalam kesempatan itu, Gus Dur memberikan wejangan kepada para warga PKB. Salah satu di antaranya, mengenai daftar calon legislatif (caleg). Nantinya, jelas Gus Dur, para caleg PKB yang berhak duduk di legislatif adalah mereka yang mendapat persetujuan dari DPP PKB.
Sebab, selama ini, banyak oknum pengurus di daerah yang tidak mengindahkan keputusan DPP. Sehingga, banyak terjadi permainan di tingkat bawah. Misalnya, daftar urutan caleg yang telah direkomendasikan ke DPP ternyata berbeda dengan daftar yang dimasukkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Caleg (PKB) yang diterima adalah calon yang mendapat persetujuan dan rekomendasi dari DPP,’’ tegasnya. Ketika ditanya mengenai peluangnya kembali menjadi presiden, Gus Dur menegaskan, kansnya sangat terbuka. Bahkan, dia yakin mampu bersaing dengan calon presiden lainnya.
Apalagi, lanjutnya, dia mendapat dukungan luas dari masyarakat. Tak hanya warga PKB saja yang mendukungnya, tapi juga kalangan umat Kristen, etnis China serta Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba). Yang terpenting, menurutnya, ketika dia menjadi presiden lagi syaratnya PKB harus menang. Kemenangan PKB dalam pemilu mutlak dibutuhkan, agar ada sinergi kebijakan antara legislatif dan eksekutif dalam memajukan Indonesia.
Sementara itu, saat ditanya apabila Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi juga maju mencalonkan diri menjadi presiden, Gus Dur menjawab, semuanya terserah warga Nahdliyin. (kd-Dj/Sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua