Pilkada 2018, PCNU Kudus: Jangan Salah Pilih Pemimpin
NU Online · Jumat, 15 September 2017 | 02:02 WIB
Menyongsong pilkada serentak 2018, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus mengimbau warga NU kompak. Hal itu mengemuka dalam acara silaturrahmi keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus di Hotel @Home, Rabu (13/9).
Ketua PCNU Kudus KH Abdul Hadi mengapresiasi adanya silaturrahmi dan penyatuan visi misi ini. Ia juga mendorong warga NU untuk memilih calon kepala daerah yang mempunyai visi yang sama dengan NU.
"Ini penting agar warga NU nantinya tidak salah pilih kepala daerah. Tujuannya yaitu mewujudkan kesejahteraan bersama bagi masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu Kiai Abdul Hadi juga meminta warga NU selektif dalam memilih. Menurutnya, calon kepala daerah yang ideal selain paham sistem tatanegara harus berlatar belakang santri dan paham agama. Dengan pemimpin yang seperti itu, ia yakin kebijakan yang dibuat tidak akan bertentangan dengan kepentingan rakyat, utamanya warga NU.
"Jika pemimpin kita, baik itu unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif, berasal dari kalangan sendiri (santri), pasti akan bisa memahami kebijakan yang membuat rakyat sejahtera," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kudus H Ilwani mengatakan, pilkada serentak 2018 nantinya harus benar-benar dimenangkan oleh rakyat. Maksudnya, kepala daerah terpilih adalah orang yang betul dekat dan memahami kebutuhan rakyat.
"Selama ini banyak kebijakan eksekutif di daerah justru tidak banyak mengakomodir kepentingan rakyat," katanya.
Ia mencontohkan salah satu kebijakan yang tidak pro rakyat ialah tidak adanya upaya untuk mengangkat kesejahteraan guru, utamanya guru diniyah, yang notabenenya masih sangat terbatas. Belum lagi berbagai kebijakan pendidikan yang beberapa waktu lalu sempat meresahkan dan bikin geger publik.
"Kalau pemimpin kita berasal dari kalangan santri mestinya itu tidak akan terjadi. Dia tidak akan tega membuat kebijakan yang mencekik mereka yang mencerdaskan generasi anak-cucu kita," katanya.
Acara itu dihadiri oleh ratusan kader NU Kabupaten Kudus yang berasal pengurus cabang hingga ranting NU dari seluruh banom yang ada. (M Farid/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua