Daerah

Pesilat Pagar Nusa Harus Tetap Tawadhu'

NU Online  ·  Senin, 14 Januari 2019 | 14:30 WIB

Pesilat Pagar Nusa Harus Tetap Tawadhu'

H. Rozi saat menyerahkan sertifiikat pelatih baru

Jember, NU Online
Pesilat Pagar Nusa diharapkan tetap tawadhu’ (rendah hati) dan senantiasa menjaga akhlaqul karimah dalam bergaul dengan siapapun dan di manapun. Sebab, itulah ciri utama pesilat organisasi bela diri di bawah naungan NU tersebut. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Jember, Jawa Timur, H Fathorrozi saat memberikan sambutan dalam  Harlah Pencak Silat Pagar Nusa ke-33 & Pengesahan Pelatih Baru 2019 di halaman Kantor PCNU Jember, Ahad (13/1).

Menurut H Rozi, sapaan akrabnya, pesilat Pagar Nusa sehebat apapun kemampuannya, tidak ada artinya jika sombong dan tak berakhlaq. Silat dipelajari bukan untuk kesombongan ataupun sok jago dan sebagainya.

“Setinggi apapun kelasnya, saya berharap tetap redah hati. Jauhi sikap sombong, dan jaga citra NU. Sebab, kemana-mana kalian membawa nama NU,” tuturnya.

Alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus, Sukarejo, Situbondo, itu mengingatkan bahwa salah satu tujuan utama ddirikannya Pagar Nusa adalah untuk berkhidmah kepada NU. Pagar Nusa, selain untuk melestarikan kesenian pencak silat yang bertebaran di mana-mana, juga sebagai wahana syiar Islam Ahlissunnah wal Jamaah (Aswaja) melalui olah raga bela diri.

“Karena itu, tunduk kepada ulama adalah satu keharusan bagi pesilat Pagar Nusa,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Jember, Kusworo Wibowo  mengaku bangga dengan semangat dan kekompakan pesilat Pagar Nusa. Ia berharap agar semangat dan kekompakan tersebut terus dijaga, sehingga  selalu solid dan bermanfaat untuk kepentingan keamanan masyarakat.

“Saya juga berharap agar Pagar  Nusa bisa bekerjasama dengan polisi untuk menjaga keamanan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Fathorrozi juga mengesahkan 113 pelatih baru yang ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada mereka (Red: Aryudi AR)