Pesantren Tahfidzul Qur’an Timbangreja Santuni Yatim Piatu
NU Online · Sabtu, 11 Mei 2013 | 06:44 WIB
Tegal, NU Online
Pesantren Tahfidzul Qur’an Timbangreja asuhan ustadz Khoeron menjadikan program santunan yatim dan yatim piatu tiap bulan. Hal itu dilakukan atas inisiasi dari jama’ah pengajian yang digelar setiap ba’da Magrib.
<>
“Program ini sangat membantu bagi anak-anak yatim terutama untuk santri-santri kami yang yatim dan yatim piatu. Karena ini merupakan kewajiban kita semua maka sudah sepantasnya lah masyarakat bersama-sama dengan kami untuk berpartisipasi,“ jelas Ustadz Khoeron selepas acara santunan, Selasa (7/5) di pesantrennya.
Lebih lanjut pria penghafal Qur’an itu langsung mengapresiasi masyarakat yang telah membantu hingga acara berjalan dengan aman dan khidmat. Ia juga selalu terbuka kepada semua pihak agar turut berpartisipasi di ladang amal.
“Acara santuanan ini juga sekalian hataman Qur’an karena setiap bulan kami sendiri khatam dan mayarakat pun menyetujuinya, sehingga tidak ada yang menyesalkan apalagi mengomentari. Mudah-mudahan ada keberkahan bagi kita semuanya, ini sungguh sangat mulia,“ tambahnya. Pesantren yang berlokasi searah dengan obyek wisata Guci itu, menampung santri-santri yang kebanyakan adalah anak-anak yatim, dan di pesantren tersebut, para santri tidak dimintai bentuk sumbangan apapun per bulannya, mereka hanya khusus menghafal, menghafal dan menghafal Al Qur’an.
Rata-rata anak yang nyantri adalah anak usia sekolah bahkan ada anak yang masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), se-tingkat dengan Sekolah Dasar (SD), tetapi semangat dan perjuangan para santri sangat luar biasa. Dilihat dari fisik pesantren memang masih dalam proses pengembangan dan mungkin juga karena kondisi pesantren tersebut hanya menerima santri secara terbatas.
Menurut penuturan warga sekitar Rokhis (33) pesantren tersebut merupakan pesantren pertama yang berkonsentrasi pada hafalan Qur’an, berdirinya pesantren tersebut juga dipelopori oleh beberapa ulama setempat, seperti KH Mahfudz Basori, Ustadz Hanafi dan Kiai Hambali.
“Dengan adanya pesantren tersebut maka kami bisa ikut mengaji dengan benar pada ustadz yang mumpuni dibidangnya. Ini sangat membantu masyarakat terutama dalam bidang agama,“ katanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua