Daerah

Pesantren Enterpreneur di Subang Luncurkan Madrasah Pertanian dan Maritim

Ahad, 11 April 2021 | 22:30 WIB

Pesantren Enterpreneur di Subang Luncurkan Madrasah Pertanian dan Maritim

Kiai Agus Cartiman memberikan sambutan di acara Peletakan Batu Pertama Madrasah Pertanian dan Maritim sekaligus acara Peringatan Harlah ke-95 NU.

Subang, NU Online
Pesantren Enterpreneur Nahdlatus Subban yang berlokasi di Kampung Tegal Tangkil Desa Jayamukti Kecamatan Blanakan,  Kabupaten  Subang  Jawa Barat secara resmi mendirikan Madrasah Pertanian dan Maritim.  


Menurut  Pengasuh Pesantren Enterpreneur Nahdlatus Subban, Kiai Agus Cartiman, pihaknya memfokuskan diri dalam bidang pertanian dan kelautan.


"Dengan berdirinya Madrasah Pertanian dan Maritim ini diharapkan ada integrasi antara Sumber Daya Manusia (SDM) para santri dengan Sumber Daya Alam (SDA) di sekitarnya,"ucapnya saat memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama gedung Madrasah Pertanian dan Maritim sekaligus acara Peringatan Harlah ke-96 NU di komplek pesantren yang berada di pesisir pantura  Kabupaten Subang tersebut, Sabtu (9/4)

.
Dikatakannya, Pesantren Entrepreneur mendorong para santri milenial untuk turut mengembangkan ilmu pertanian dari hulu ke hilir seperti ilmu produksi  dan pasca panen, termasuk di dalamnya ilmu manajemen bisnis dan resi gudang.


"Sumber Daya Alam kita sangat luar biasa namun sayangnya potensi alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh kita sehingga generasi milenial seolah merasa asing dengan alam,"tutur Wakil Ketua LPNU DKI Jakarta tersebut.


Selain itu, Pesantren Entrepreneur juga akan melengkapi Madrasah Pertanian dengan Balai Latihan Kerja bidang pertanian dengan sarana dan tenaga pendidik yang tersertifikasi.


"Tidak berlebihan jika ke depan banyak santri yang akan menjadi pelaku bisnis dan industri di bidang pertanian dan maritim,"ujar mantan aktivis Pencak Silat Pagar Nusa itu.


Dalam menunjang semua program, katanya, Pesantren Entrepreneur Nahdlatus Syubban sudah menggandeng  PT. Thara Jaya Niaga, sebuah perusahaan nasional di bidang ketahanan pangan yang siap bersinergi untuk melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM santri sebagai bagian pengembangan investasi aset.


"Kami akan memberikan porsi khusus bagi santri pesantren entrepreneur yang memiliki prestasi lebih seperti tahfidz Al-Qur'an dengan minimal hafal satu per tiga dari 30 Juz, setelah dinyatakan lulus mereka akan diberi amanat untuk memimpin perusahaan dan berhak memiliki 25% saham perusahaan,"imbuhnya.


Ia melanjutkan, akan terus bersinergi dengan para pelaku bisnis baik industri pertanian maupun industri maritim, bahkan saat ini  tengah melakukan komunikasi bisnis dengan investor dari Timur Tengah untuk pengembangan peternakan sapi dan domba sekaligus pembangunan pabrik susu sapi modern.


"Dalam membangun semua program ini tentunya kami akan melibatkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan dan juga dari pemerintah daerah sebagai pemangku regulasi,"imbuhnya.


Sebagai bentuk keseriusan, tambahnya, Pesantren Entrepreneur dalam menggarap Madrasah Pertanian dan Maritim akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam bidang peternakan sapi dan pembangunan pabrik susu, juga pengembangan puluhan  hektar lahan  untuk penanaman Sorgum.


"Kami sudah membangun komunikasi dengan pak bupati dan sudah ada kesepakatan untuk pemberdayaan puluhan hektar lahan pertanian,"jelasnya.


Sementara itu, Ketua PCNU Subang, KH Satibi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bangga dan sangat mengapresiasi  kehadiran Pesantren Enterpreneur Nahdlatus Syubban karena  mewarnai dunia pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Subang.


"Semoga pesantren ini menjadi sebuah terobosan untuk meningkatkan kualitas bidang pendidikan dan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Subang,"pungkasnya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, Ketua PBNU Bidang Ekonomi, KH. Eman Suryaman, Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang dan sejumlah pejabat daerah.
 

Kontributor: Aiz Luthfi
Editor : Aryudi A Razaq