Pesantren Al Fattah Demak Adakan Pelatihan Rawat Janazah

Demak, NU Online
Dalam serambi masjid suasana jadi sunyi walau banyak siswa siswi diruangan tersebut, tidak seperti konsentrasi belajar menjelang ujian, i’tikaf ataupun berdo’a, namun yang ada adalah ketegangan.

Ini muncul lantaran semua mata siswa siswi tertuju pada sang tutor yang sekaligus pengasuh PP Al Fattah Demak KH Arief Cholil sedang mencari salah satu siswa dilatih untuk berperan jadi mayat, dengan alasan meraka takut, salah satu siswapun nyletuk takut kalu meninggal betulan.
<>
Para pelajar ini sengaja dilatih merawat jenazah lantaran banyak warga masyarakat/umat muslim tidak memiliki kemampuan merawat jenazah, inilah yang menjadi keprihatinan pesantren Alfattah, maka dari itulah bekerjasama dengan Fakultas Syari’ah Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang beberapa waktu lalu. Pesantren Al Fattah membekali santri supaya mahir dalam merawat jenazah.

Kiai Arief mengatakan, saat ini kalau ada orang meninggal di Demak, rata rata masih mengandalkan modin desa yang bertugas merawat jenazah tersebut, padahal sering terjadi di desa desa ada orang meninggal bersamaan, sang modin berhalangan, belum lagi nanti kalau ada bencana atau musibah banjir, tsunami dan sebagainya yang mengakibatkan banyak korban, apakah kita akan tetap mengandalkan modin..? Inilah yang menjadi kewajiban siswa dan santri harus bisa merawat jenazah.

Menurut Kiai Arief, berlatih merawat jenazah sangat penting bagi siapapun, termasuk bagi setiap insan, termasuk siswa siswi dan santri, para siswa sendiri dalam kesempatan itu diajari bagaimana cara memandikan, mengkafani, mensholati serta menguburkan jenazah.

“Setiap insan yang hidup ini tidak tahu ajal akan menjemputnya kapan, mati setiap saat akan menimpa pada manusia karena itu termasuk sir/rahasia dari Allah SWT, karena itu harus betul betul dipersiapkan sejak dini,” jelasnya

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : A. Shiddiq Sugiarto