Jombang, NU Online
Ratusan santri Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang, Jawa Timur menggelar syukuran khataman kitab kuning dan istighatsah bersama. Hal tersebut dilakukan sebelum mereka pulang pada liburan Idul Fitri.
Menurut Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Aqobah, Ahmad Kanzul Fikri kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan setiap Ramadlan.
“Acaranya diawali dengan istighatsah bersama dan dilanjutkan buka bersama antara santri dan pengasuh Al-Aqobah, KH Junaidi Hidayat,” katanya, Rabu (30/5).
"Kemarin kita khataman kitab kuning yang dikaji khusus bulan Ramadlan, dan sekarang tasyakurannya," jelas Gus Fikri, sapaan akrabnya.
Gus Fikri menambahkan, tasyakuran dan istighatsah kali ini dilangsungkan di Al-Aqobah 1 dan Al-Aqobah 4. “Selain tasyakuran khataman kitab kuning, istighatsah juga dimaksudkan untuk mendoakan santri agar selamat sampai di rumah,” jelasnya.
Agenda seperti ini menurut Gus Fikri sudah berjalan tiap tahun. “Hal ini dalam rangka melestarikan tradisi pesantren yang akrab dengan kitab kuning dan sikap kebersamaan yang akrab antar santri,” ungkapnya.
"Besok sudah mulai libur lebaran, para santri sudah boleh pulang. Tapi yang masih mau di pondok juga tidak ada masalah," ujarnya.
Saat buka bersama, setiap santri diminta membuat lingkaran dan menu buka puasanya akan berjalan dari satu tangan ke tangan yang lain. Selanjutnya, dilanjutkan shalat Isya dan tarawih berjamaah. Terakhir ditutup musyafahah atau salaman dengan pengasuh serta semua santri.
Kegiatan ingin mengajarkan kepada santri akan pentingnya mencari ilmu dengan mengkaji kitab kuning. “Juga nilai syukur agar ilmu bermanfaat kelak usai lulus dari pesantren," pungkasnya. (Syarief Rahman/Ibnu Nawawi)