Daerah

Pertahankan Hafalan Para Hafidz, JQH Pringsewu Rutin Semaan Al-Qur'an

NU Online  ·  Ahad, 3 September 2017 | 14:01 WIB

Pringsewu, NU Online 
Jam'iyyatul Qurra wal Huffaz (JQH) NU Pringsewu mengadakan Semaan Rutin secara bergilir di masjid, mushalla dan rumah masyarakat yang ada di Kabupaten Pringsewu.

Menurut Ketua JQHNU Kabupaten Pringsewu Jumangin, kegiatan yang dilakukan setiap selapanan (36 hari) sekali itu bertujuan untuk menjalin ukhuwah sekaligus mempertahankan hafalan para anggota.

"Kegiatan ini sudah berjalan lebih kurang lima tahun dan alhamdulillah dapat memperkuat jam’iyyah dan lebih melancarkan hafalan para anggota," katanya, Ahad (3/9) di sela-sela kegiatan semaan di  yang dilaksanakan di kediaman Ketua MUI Pringsewu KH Hambali.

Kegiatan Semaan tersebut lanjut Jumangin, ditempatkan berdasarkan permintaan dari tuan rumah penyelenggara. 

"Banyak sekali takmir masjid dan mushala ataupun perorangan yang ingin berketempatan. Seperti hari ini, kegiatan semaan kita laksanakan di dua tempat sekaligus karena masing-masing tempat ingin berketempatan untuk semaan," terangnya seraya mengatakan, pihaknya akhirnya membagi anggota kedua tempat tersebut.

Ke depan, lanjut Jumangin, pihaknya akan terus memperhatikan perkembangan hafalan dari para hafidz dan hafidzah baik yang sudah senior maupun yang baru lulus dari pesantren dan bergabung di JQH. 

"Kita akan menyusun metode yang tepat dalam pelaksanaan semaan agar hafidz yang belum lancar dapat lebih lancar dan yang sudah lancar dapat mempertahankannya dengan baik," ujarnya.

Potensi para hafidz di Kabupaten Pringsewu, menurutnya, sangat bagus. Banyak pesantren tahfidzul Qur’an yang banyak menelurkan para hafidz di samping para alumni dari pulau Jawa. 

"Dan para alumni ini memerlukan wadah untuk berkomunikasi dengan sesama hafidz," katanya.

Jumangin berharap jam’iyah ini terus dapat berkhidmah untuk mengayomi para hafidz yang merupakan orang terpilih menghafalkan firman Allah SWT. 

"Insyaallah keberkahan akan terus mengayomi daerah yang didalamnya banyak orang yang peduli kepada para hafidz dan hafidzah," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)