Organisasi Nahdlatul Ulama perlu menguatkan basis di luar Jawa, terutama di Provinsi Jambi. NU di luar Jawa diharapkan melakukan gerakan-gerakan yang riil dan tidak sebatas seremonial.
Kritik itu disampaikan oleh Suheri Abdullah, SHI, Wakil ketua I GP Ansor Tanjungjabung Barat Propinsi Jambi, kepada NU Online, Selasa (27/11).<>
Selama ini NU dinilai lebih mementingkan pengembangan organisasi di Jawa dan jarang menoleh ke wilayah-wilayah lain yang ada di luar Jawa.
"Oleh karena itu, kedepan kami sebagai kawula muda NU, kedepan NU di propinsi Jambi ini Khususnya dikabupaten tanjungjabung Barat ini tidak hanya sebagai 'Simbol' dalam artian NU itu ada secara organisasi, tetapi secara gerakan nihil, ada kegiatan hanya sebatas seremonial," kata Suheri.
Lebih dari itu Suheri berharap adanya kesinambungan langkah perjuangan antara pengurus pusat dengan pengurus wilayah dalam menjalankan setiap program.
"Dari segi kepengurusan sendiri banyak wilayah yang kepengurusan NU diisi oleh orang-orang yang belum pernah mengikuti jenjang pengkaderan, bahkan sang ketua sangat awam tentang NU," katanya.
Dia mengusulkan adanya penegasan dalam AD/ADRT Muktamar mendatang, bahwa persyaratan sebagai ketua Tanfidz minimal pernah mengikuti pengkaderan melalui banom-banom NU itu sendiri, atau bisa membaca kitab kuning. (nam)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua