Perkuat Kelembagaan, Kampus NU di Aceh Jalin Kerja Sama dengan Kemenag
NU Online · Rabu, 26 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Helmi Abu Bakar
Kontributor
Aceh Besar, NU Online
Kampus tidak semata dituntut membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan. Yang juga penting dilakukan adalah bagaimana usai menempuh studi, para mahasiswa mampu berkiprah dan memberikan solusi atas sejumlah permasalahan yang dihadapi di masyarakat.
Karenanya, terobosan dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STIS NU) Aceh yang menjalin kerja sama kelembagaan dengan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Prosesi kesepakatan dilakukan di aula kampus, Rabu (26/8).
Penandatanganan naskah kesepahaman yang dilakukan guna menjalin erat kerja sama tentang proses pengembangan lembaga pendidikan, seminar, pelatihan, penelitian, penulisan buku hingga praktik mahasiswa di lapangan. Dengan demikian, para mahasiswa akan mengetahui dan praktik langsung terkait keterampilan tersebut.
Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Ketua STIS NU Aceh, Tgk Muhammad Yasir bersama H Abrar Zym selaku Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar.
Dalam pernyataannya, Ketua STIS NU Aceh menyampaikan kerja sama ini sangat penting dilakukan agar nantinya perguruan tinggi akan terus menjadi lebih baik. Yakni dalam mengembangkan pusat lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan sarjana dan generasi yang profesional dalam bekerja, baik di lingkungan kelembagaan tertentu, ataupun di masyarakat.
"Terjalinnya kerja sama dengan Kemenag ini nantinya dapat bermanfaat, sehingga lebih mudah untuk membangun hubungan antara perguruan tinggi dan Kantor Urusan Agama. Termasuk dalam berbagi kegiatan terhadap generasi muda penerus di era disrupsi saat ini," harap Tgk M Yasir.
H Abrar Zym menyampaikan, terjalinnya kerja sama ini sebagai pintu masuk dalam menjalankan peningkatan sumber daya manusia untuk generasi ke depan menjadi lebih baik lagi. Apalagi tantangan yang dihadapi generasi saat ini akan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan yang sudah ada.
Khalid Wardana selaku Kasi Bimas Aceh Besar mengatakan terima kasih kepada pihak STIS NU Aceh yang telah menyediakan tempat untuk terlaksananya acara ini. Selanjutnya turut menyampaikan selamat atas terjalinnya penandatanganan bersama Kemenag Aceh Besar.
Dijelaskan dia bahwa nantinya dengan terlaksananya pelatihan ini dapat dijadikan rujukan dalam mengatur konsep, serta rencana dalam bimbingan perkawinan pranikah menjadi terstruktur. “Sehingga ke depan diharapkan calon pengantin mampu meningkatkan pemahaman dan keilmuan pranikah,” pungkasnya.
Kegiatan juga dibarengi dengan bimbingan perkawinan pranikah dan turut dihadiri Kasi Bimas Kemenag Aceh Besar dan sejumlah Kepala KUA di kawasan setempat.
Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua