Nasional

Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Ujian Masuk Kampus Islam Negeri 2020

Sel, 25 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Ujian Masuk Kampus Islam Negeri 2020

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Kementerian Agama secara resmi telah mengumumkan Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020. UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara Nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem satu pintu. 


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa ada sebanyak 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi pada UMPTKIN tahun ini. Namun, yang berhak untuk mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929.


Tiga tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan signifikan peminat untuk memasuki kampus Islam Negeri di bawah naungan Kemenag.


Tahun 2020 ini tercatat ada 135.444 calon mahasiswa UIN, IAIN, dan STAIN. Hal ini meningkat 12.463 dari tahun sebelumnya yang peminatnya berjumlah 122.981. Jumlah tersebut juga meningkat drastis dari tahun 2018 yang diikuti oleh 103,444.


“Dari laporan panitia tersebut, tren penaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terahadap kualitas dan mutu lulusanya selama ini,” kata Ramdhani, sebagaimana disampaikan melalui keterangan tertulis pada Selasa (25/8) di Jakarta.


Adapun komposisi peserta tahun ini menurut gender tercatat 45.924 laki-laki dan 87,005 perempuan dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 dan rumpun IPS 123.160 mahasiswa.


Dhani menjelaskan, bahwa sistem ujian masuk kampus diubah menjadi daring pada tahun ini, tidak dilakukan secara luring. Hal tersebut harus diambil karena kondisi yang tidak memungkinkan, yakni masih merebaknya wabah pandemi korona yang melanda Indonesia.


Lebih lanjut, Ramdhani menyebut bahwa rekapitulasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sebanyak 118.414 menunjukkan jumlah peserta mengikuti Ujian dari 132.929 peserta yang berhak mengikuti ujian masuk. “Artinya, tingkat partisipasi peserta mengikuti ujian sebanyak 89,08 persen,” ujar Ramdhani.


Hal tersebut, kata akademisi yang pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Bandung ini, diakibatkan ada diskualifikasi dengan berbagai macam pelanggaran saat proses ujian, baik dalam kategori berat maupun sedang.


Namun, 97,04 persen peserta mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh panitia selama prosen ujian berlangsung. 


Untuk diketahui, Program Studi yang paling diminati ialah Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, disusul secara berurutan, Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan terakhir Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.     


Sedangkan tiga besar kategori kampus UIN, yang paling banyak diminati pendaftar ialah UIN Alauddin Makassar sebanyak 24.4649 peminat, disusul UIN Jakarta sebanyak 24.406 peminat dan terakhir UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998. 


Selanjutnya, dalam rumpun Kampus IAIN, paling banyak peminatnya ialah IAIN Tulung Agung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember. Untuk rumpun Kampus STAIN yang paling diminati ialah STAIN Majene, STAIN Bengkalis dan STAIN Gajah Putih Takengon. 


Untuk mengecek kelulusan, panitia menyediakan laman yang bisa diakses mulai hari Senin kemarin (24/8) di alamat: https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/


Pelaksanaan UMPTKIN secara serentak dilaksanakan oleh panitia pelaksana diantara kampus Islam negeri yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Tahun ini, digawangi oleh Kampus UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Raden Intan Lampung.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad