Perintah Ayatnya Sama, Praktiknya Boleh Berbeda
NU Online · Senin, 8 September 2014 | 23:35 WIB
Jepara, NU Online
Kalam Allah yang diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad bunyi perintahnya sama namun dalam praktiknya bisa saja berbeda. Hal itu mengemuka dalam pengajian akbar dalam rangka Harlah Majlis Kenduri Syafaat ke-7 dan Haul ke-9 Kiai Muhammad Suhaimi berlangsung di pesantren Nailun Najah Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
<>
KH Muwafiq saat memberikan tausiyah pada Ahad (7/9) malam itu menyontohkan perintah menikah. Menurut dia orang Arab lebih condong menikah masna wasulatsa waruba. Maka di sana lanjut kiai asal Yogyakarya itu suka poligami.
Namun sejatinya, lanjut Gus Muwafiq Nabi Muhammad telah menegur Ali saat hendak menduakan Fatimah. Jika Ali benar-benar hendak poligami Nabi meminta mengembalikan Fatimah kepadanya.
Hal itu, tambah kiai nyentrik itu jika diterapkan di Indonesia menunai banyak dilema semisal yang dilakukan Aa Gym. Perintah shalat juga demikian. Di Arab sebelum adzan dan iqamah jamaah sudah datang mendahului.
Di Nusantara berbeda. Para penyebar agama, jelasnya mempunyai siasat agar muslim mau jamaah. “Adzan dzuhur dikumandangkan jam 13.30 WIB. Itu saja jamaah tidak lantas datang,” paparnya.
Setelah adzan, dilanjutkan dengan untaian shalawat. Shalawatnya sesuai dengan konteks kampung bisa dilantunkan ala dangdut, nasidaria, pop dan lain-lain.
Karenanya, ia menegaskan adanya perbedaan dalam praktik tidak lain untuk meneguhkan cinta. Cinta kepada Sang Pencipta. Setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Dari itu, orang yang sedikit-sedikit membidahkan urainya tidak tahu kedudukannya. “Janganlah mudah untuk membidahkan!” pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua