Peringati Resolusi Jihad, Banser Kediri Unjuk Gigi
NU Online · Kamis, 14 November 2013 | 10:03 WIB
Kediri, NU Online
Hujan yang mengguyur kota Pare, Kediri, Selasa (13/11) tidak menyurutkan semangat ribuan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Kabupaten Kediri untuk menggelar Apel dalam rangka memperingati Resolusi Jihad NU dan Peringatan Tahun Baru Hijriyah.<>
Bertempat di halaman masjid Jami’ An-Nur, Pare Kediri, ribuan Banser tumpleg bleg di arena itu. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur H Imam Kusnin Ahmad SH.
Meski dalam kondisi hujan acara apel berjalan lancar tidak ada satu pasukanpun yang bergeser dari barisan. Mereka tetap antusias mendengarkan pidato arahan dari Komadan Banser Jatim tersebut.
“Hujan tidak akan menyurutkan semangat anggota Banser dalam apel ini. Apalagi hujan. Darah dan nyawapun akan dikorbankan oleh Banser untuk memperrtahankan ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah ala NU dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,’’ ujar Kang Kusnin membakar semangat anggota Banser dan Ansor yang hadir pada saat itu, yang disambut dengan pekikan Allahu Akbar bebera pakali dari para peserta yang hadir.
Menurutnya, kalau dibanding dengan perjuangan para pahlawan dan pendahulu, tidak sebanding sama sekali. Para pahlawan dan suahada’ taruhannya jiwa dan raga untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara ini. “ Para pahlawan tidak perfikir saya akan mendapat apa dalam perjuangan ini. Prinsipnya bagaimana negeri ini terbebas dari penjajahan yang nota bene simbul keangkara murkaan,’’ terang Kang Kusnin.
Maka sangat tepat bila, kader-kader muda NU memperingati resolusi Jihad NU yang tercetus pada 22 Oktober 1945 itu. Karena dengan adanya resolusi Jihad menjiwai semanat umat Islam untuk mepertahankan Kemerdekaan Indonesia, yang saat ini kita kenal dengan peringatan hari Pahlawan 10 November itu.
“Jadi NU selalu setia kepada NKRI begitu pula dengan Ansor dan Banser-nya. Mengapa, karena NU dan Ansor ibarat sebuah perusahaan, organisasi ini memiliki saham yang sah di negara ini. Sehingga apa bila ada piahk-pihak yang ingin memporandakan negara ini. NU dan Banser akan membela mati-matian. Dan saat ini upaya-upaya itu nampaknya sudah mulai terjadi,’’ tegas dia.
Untuk itu, ia minta seluruh anggota Banser harus merapatkan barisan, persatu padu untuk mepertahankan NKRI dari upaya perpecahan. “ Sebagai kader bangsa kita berkewajiban mempertahankan negeri ini dari segala bentuk ancaman. Baik dari dalam maupun dari luar,’’ kilahnya.
Selain itu, Kang Kusnin juga meminta para anggota Banser untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Agar bias melaksanakan tanggung jawabnya. Yakni , pertama menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup serta kejayaan Gerakan Pemuda Ansor dan NU.
Kedua,berpartisipasi aktif melakukan pengamanan dan ketertiban terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Banser, Gerakan Pemuda Ansor, NU serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang tidak bertentangan dengan perjuangan NU.
Ketiga, bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam ikut menciptakan keutuhan NKRI.
Usai apel, acara dilanjutkan atraksi kekebalan tubuh dari satuan Densus 99 Banser Kabupaten Kediri dan kemampuan anggota Bagana ( Banser Tanggap Bencana) dalam memberikan pertolongan kepada para korban letusan gunung Kelud. “ Apel ini kami selenggarakan dalam rangka memperingati resolusi jihad NU dan sekaligus untuk peringatan tahun Islam,’’ ujar Agus Tariadi Ketua PC Ansor Kab. Kediri.
Selain apel, hari ini akan diselenggarakan oleh panitia gaungan dari PCNU dan banomnya. Diantaranya pawai ta’aruf, pengajian akbar dan malam bersholawat yang menghadirkan 5 ribu anggota Ishari (Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia) milik NU. “Yang akan memberikan ceramah adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj. Acara akan berlangsung di Stadion Canda Bhirawa Pare,” katanya. (Red:Anam)
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-Israel
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua