Daerah

Peringati Maulid Nabi, PMII Airlangga Gelar Refleksi Perjuangan Rasulullah

Sel, 20 November 2018 | 03:30 WIB

Peringati Maulid Nabi, PMII Airlangga Gelar Refleksi Perjuangan Rasulullah

PMII Airlangga gelar pringatan maulid nabi

Surabaya, NU Online
Menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Airlangga Unair Surabaya menggelar kegiatan dengan tajuk Maulid dalam Pergerakan 2.0. 

Kegiatan yang mengambil tema Refleksi Integritas Nabi Muhammad SAW. di Masa Muda ini dilaksanakan pada Senin (19/11) di Masjid Nuruzzaman Universitas Airlangga (Unair) Kampus B Surabaya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Rayon Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) & Rayon Humaniora Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair ini mendatangkan salah satu pengurus Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Ustadz Ahmad Muntaha AM sebagai pemateri. Ada sekitar 70 orang yang hadir dalam kegiatan malam tersebut.

“Untuk memperingati hari kelahiran Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW,” jelas Ketua PMII Rayon FISIP Unair Syaifullah Azizi.

Saat ditanya mengenai alasan pengambillan tema kegiatan ini, Azizi, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa untuk meneruskan visi besar merawat integritas anggota, dari proses masa penerimaan anggota baru (Mapaba) yang dilaksakan pada akhir pekan kemarin (16-18/11) yang tema besarnya juga mengangkat integritas.

Lebih lanjut, alumnus Pesantren As-Salim Sidoarjo ini mengatakan, jika integritas merupakan sisi moderat dari pragmatisme, yakni hasil dari modernisasi dan liberalisasi serta idealisme, nilai-nilai tradisional yang komunal dan sarat akan nilai.

“Oleh karenanya PMII harus hadir dengan membawa nilai integritas agar dapat diterima oleh mahasiswa di tengah-tengah arus modernisasi di seluruh bidang kehidupan,” jelasnya pada NU Online.

“Karena perjuangan kita adalah meneruskan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah di tengah-tengah masyarakat, khususnya mahasiswa yang sangat heterogen tanpa harus mengorbankan nilai-nilai fundamental kita sendiri,” tambahnya.

Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur Ustadz Muntaha dalam ceramahnya menekankan empat poin penting kepada para hadirin. Pertama agar tidak takut tantangan apapun. Kedua semangat belajar dan bekerja. Ketiga tidak ikut arus negatif, akidah maupun muamalah dan terakhir mampu menjadi solusi di tengah masyarakat.

“Termasuk arus negatif adalah propaganda atas nama agama yang justru membahayakan agama itu sendiri, umatnya, bangsa, dan negara,” pesan alumnus Lirboyo ini.

Di akhir, Azizi juga mengatakan harapan setelah diadakan kegiatan ini agar mahasiswa dapat menghayati esensi diberikannya masa muda pada diri manusia. “Dan dapat memahami apa yang harusnya dilakukan di masa muda untuk menyiapkan bekal di masa tua dan setelahnya,” tutupnya. (Hanan/Muiz)