Peringati Maulid Nabi, Muslimat NU DKI Tegaskan Pentingnya Persatuan
Sab, 24 Desember 2016 | 19:26 WIB
Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pengajian bulanan pada Sabtu (24/12) pagi. Pengajian berlangsung di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat kali ini dirangkai sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hadir sebagai pembicara adalah Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Pada kesempatan tersebut Mustasyar PBNU menyampaikan agar dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dapat mengambil suri tauladan Rasulullah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kiai asal Sulawesi Selatan tersebut mengingatkan, disamping pentingnya ibadah ritual, juga beribadah dalam bentuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia.
“Kita sebagai satu kelompok yang menjaga ajaran Aswaja harus bisa memberikan contoh yang baik dan menjaga kebersatuan,” katanya.
Dalam wawancara dengan NU Online sesaat setelah acara, Ketua Muslimat NU DKI Jakarta Hizbiyah Rochim mengatakan persatuan harus terus digalakkan.
“Itu sebabnya dalam setiap acara NU di mana-mana selalu dikumandangkan lagu Hubbul Wathon. Termasuk oleh Muslimat NU,” terang Hizbiyah.
Ia mengatakan tentang pengajian rutin bulanan Muslimat NU DKI Jakarta selalu mengundang KH Nasaruddin Umar sebagai penceramah tetap. Materi ceramah yang disajikan juga bertautan dengan materi pengajian sebelumnya, namun setiap momen peringatan khsusus disesuaikan dengan peringatan khusus tersebut, misalnya pada hari ini bertema Maulid Nabi.
Menurut Hizbiyah pengajian bulanan Muslimat NU DKI digelar selama beberapa jam, dimulai pada pukul delapan pagi. Jamaah melakukan zikir, membaca surat Yasin, tahlil, dan salawat. Waktu yang dihabiskan untuk itu bisa sekitar 1,5 jam.
“Pengajian Muslimat NU DKI Jakarta diperbanyak bacaan zikir, yasin, tahlil, dan salawat. Ini untuk memohon keselamatan bangsa, negara dan kita semua,” ujar Hizbiyah.
Pengajian bulanan Muslimat NU DKI Jakarta selalu dipenuhi jamaah yang berasal warga NU dan masyarakat umum. Seperti pada Sabtu ini sedikitnya 1200 jamaah hadir. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
Terkini
Lihat Semua