Peringati Harlah, PMII Jogja Diskusikan Bonus Demografi
NU Online · Kamis, 17 April 2014 | 11:30 WIB
Yogyakarta, NU Online
Dalam rangka pelantikan pengurus cabang masa khidmat 2014-2015 dan peringatan hari lahir atau Harlah ke-54, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Studium General tentang optimalisasi Bonus Demografi, di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Rabu (16/4).<>
Dalam acara tersebut hadir Anggota DPR RI Akhmad Muqowwam (Mantan Ketua Pansus RUU Desa), Eman Hermawan (Mantan Ketua PC PMII D.I.Yogyakarta), Addin Jauharuddin (Ketua umum PB PMII) dan Taufan E Nugroho (Ketua umum DPP KNPI) sebagai pembicara. Dalam rangkaian acara tersebut, Miftakul Azis menyampaikan Orasi Ilmiah Visi baru PMII. Acara tersebut juga dihadiri oleh alumni-alumni PC PMII D.I Yogyakarta, organisasi kepemudaan dan para kader PMII D.I.Yogyakarta.
Studium General yang mengambil tema “Peran PMII dalam Optimalisasi Bonus Demografi di Indonesia” ini didasari atas pentingnya posisi Indonesia di masa yang akan datang seiring dengan naiknya angka usia produktif (bonus demografi) di Indonesia.
Berdasarkan hasil kajian ekonomi, baik yang dibuat oleh pemerintah maupun lembaga internasional seperti World Bank, IMF, McKinsey dan Boston Consulting Group mengatakan bahwa Indonesia mempunyai prospek ekonomi yang cerah di masa mendatang dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata pertahun mencapai 6-7%. Sehingga pada tahun 2025 Indonesia diperkirakan masuk menjadi 7 negara terbesar di dunia.
"PMII sebagai organisasi kepemudaan harus mengambil posisioning yang jelas dalam mengoptimalkan mesin kaderisasinya untuk mengambil benefit dan manfaat positif dari bonus demografi. Untuk itu PMII harus memiliki visi yang jelas dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki agar tidak terjebak pada Bencana Demografi,”, ujar Miftakul Azis dalam orasi ilmiah Visi Baru PMII.
PMII harus berperan aktif untuk terwujudnya pasar yang lebih adil agar tercipta ketertiban dunia sebagaiman diamanatkan UUD 45 dengan mendorong dan mengawal agar negara ini berperan dan berfungsi sebagaimana mestinya dengan berani mengambil kebijakan yang diarahkan kepada kesejahteraan rakyat, berdaulat dan terhindar dari kerusakan.
“Sebagaimana prinsip bernegara kita Tashorruful imam ‘ala al-ra’iyyah manutun bil maslaha (kebijakan pemerintah atas rakyatnya berdasarkan maslahah bersama),” ujar Miftakul Azis terkait pasar bebas dan kerjasama ekonomi internasional.
Ketua Cabang PMII D.I. Yogyakarta, Zainuddin menyampaikan apresiasi dan kebanggan atas terselenggaranya pelantikan PC PMII cabang D.I. Yogyakarta. Dalam sambutannya, Ketua Cabang PMII D.I.Y. juga menegaskan Rekomendasi kepada Sahabat Miftakul Azis sebagai satu-satunya kandidat Ketua Umum PB PMII dari cabang D.I. Yogyakarta pada Kongres PMII yang akan datang. (Billy Aries/Anam)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua