Daerah

Pengikut Ajaran Sesat Diharap Kembali ke Syariat Islam

NU Online  ·  Selasa, 3 Juli 2007 | 09:00 WIB

Bengkulu, NU Online
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama (Depag) Provinsi Bengkulu Mukhtaridi Baidjuri mengajak para pengikut ajaran sesat yang mengaku Islam untuk kembali ke syariat Islam berdasarkan Al-qur’an dan hadist.

"Kami mengajak mereka untuk kembali ke ajaran yang benar yakni yang berdasarkan pada Al-qur’an dan Hadist Nabi Muhamad SAW," kata Mukhtaridi di Bengkulu, Selasa.

<>

Puluhan pengikut Ahmadiyah dan ajaran sesat lainnya kini terdapat di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, dan diduga menyebarkan keyakinannya itu kepada warga setempat.

Selain itu, sekitar 150 pengikut Ahmadiyah juga terdapat di Desa Sungai Hitam Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara.

Ahmadiyah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Sedangkan dalam Al-qur’an sudah dinyatakan Nabi Muhamad SAW sebagai nabi terakhir.

"Kita sudah menyampaikan ajakan agar mereka kembali ke ajaran Islam yang benar, namun masalah mereka ikut ajakan itu atau tidak semuanya terserah mereka," katanya.

Ia mengaku tidak bisa mengajak mereka dengan cara paksa. Yang bisa dilakukan hanya sebatas ajakan dan himbauan.

Namun, kalau pengikut ajaran sesat itu tetap mempertahankan keyakinannya tidak masalah, tapi jangan menyebarkannya kepada masyarkat setempat karena dikhawatirkan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengeni pembinaan lebih lanjut terhadap para pengikut Mirza Ghulam Ahmad itu, Mukhtaridi menyatakan sebenarnya merupakan kewajiban semua pihak. (ant/bir)