Pamekasan, NU Online
Kebahagiaan adalah inti dari kehidupan ini. Tanpanya, hidup bakal terasa hambar dan bisa memicu perbuatan dosa.
Demikian ditegaskan KH Abdul Basid Mansur Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Bungbaruh, Kadur, Kabupaten Pamekasan saat dirinya menyampaikan mau'idzah hasanah dalam acara selamatan dan tasyakuran Walimatul Urs Tutik Pengestu Putri Ahmad Sholeh dengan suaminya Khairus syafiq di Kadur Pamekasan, Ahad (19/8).
Menurut Kiai Basid, kita umat Islam mesti memperhatikan kebahagiaan hidup, setidaknya kebahagiaan itu bisa diperoleh dari dua hal. "Kebahagiaan di dunia ini ada dua. Pertama, waktu ada di depan Ka'bah. Kedua, malam pertama bagi penganten baru," ungkap Kiai basid.
Menurutnya, pernikahan itu merupakan sunnah Nabi dan jalan hidup yang disenangi dan digemari banyak orang, baik anak muda maupun orangtua.
النكاح هو سنة مرغوبة وطريقة محبوبة
"Semoga menjadi pasangan yang penuh barakah," tegasnya.
Kiai Basid mendorong para pemuda yang masih setia membujang untuk segera berikhtiar mendapatkan pasangannya. Sebab, menikah itu sama halnya mendapatkan separuh agama.
"Separuhnya lagi adalah takwa. Ketakwaan tidak cukup tanpa pernikahan, demikian sebaliknya. Karena itu, pernikahan yang dibalut dengan ketakwaan adalab kebahagiaan yang hakiki," tukasnya. (Hairul Anam/Muiz)