Pencalonan Ketua PCNU Cirebon Dirapatkan Bersama Pengurus
NU Online · Sabtu, 29 September 2007 | 04:56 WIB
Cirebon, NU Online
Menyikapi dorongan dari arus bawah dan sedikitnya 13 partai politik di Kota Cirebon agar Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Kota Cirebon, Drs H Eman Suryaman maju dalam pencalonan walikota, kemarin (26/9) jajaran PCNU menggelar rapat pleno di Sekretariat PC NU Kota Cirebon. Dalam rapat tersebut seluruh yang hadir menyetujui pencalonan H Eman untuk posisi walikota (E1).
Bahkan ulama sepuh baik yang duduk di mustasyar maupun syuriah juga secara tegas merestui jika H Eman maju dalam pencalonan. “Tapi mengenai mekanisme pengusungan harus lewat partai, bukan melalui NU. Pa Eman kita usung, tapi NU secara lembaga kita selamatkan dari virus politik,” tandas Mustasyar PCNU Kota Cirebon, KH Mahfudz Bakri.
<>Pendapat yang sama juga disampaikan Rois Syuriah KH Ahmad Sanusi dan semua perwakilan badan otonom seperti Muslimat, Fatayat, GP Anshor, IPNU, IPPNU, ISNU dan lainnya.
“Sebelum pleno seluruh pengurus, kami jajaran syuriah telah melakukan pertemuan membahas masalah pilkadasung dari sisi Islam. Dan kami menyimpulkan bahwa pemilihan pemimpin yang terbaik dalam pilkadasung bukan semata urusan duniawi, tapi juga ukhrowi. Atas dasar itulah sikap ini muncul,” ungkap KH Ahmad Sanusi.
Dalam kesempatan itu, muncul banyak pertanyaan yang diajukan kepada H Eman. Di antaranya adalah mengenai partai yang akan mengusung dan kesiapan secara tegas dari H Eman tentang pencalonan itu.
Di hadapan para ulama dan pengurus NU, H Eman mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang siap mengusungnya. Dan persentasenya memenuhi syarat 15 persen lebih.
“Untuk kesiapan, saya belum bisa menyatakan saat ini. Karena insya Allah saya terlebih dahulu melakukan salat istikhara. Dan melihat secara riil sejauh mana dukungan nahdliyin kepada saya. Jika mereka meminta saya untuk maju saya akan siap,” tandas H Eman diplomatis.
Lalu bagaimana jabatan ketua tanfidziyah yang disandang H Eman jika benar-benar maju? Sekretaris PCNU Kiai Satibi mengungkapkan, secara organisasi H Eman harus mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini, kata dia, agar tidak ada campur aduk antara wilayah politik dengan jamiyah. Dan yang akan menggantinya adalah wakil ketua tanfidziyah.
Perlu diketahui bahwa sejauh ini terdapat sekitar 13 partai politik yang sudah menyatakan dukungan di atas materai terhadap Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Cirebon, Drs H Eman Suryaman MM. Di antaranya adalah partai dengan perolehan suara besar di Pemilu 2004 yakni Partai Demokrat, serta sejumlah partai kecil seperti PBR, PNU, PNBK, dan lainnya.
Mayoritas ulama NU dalam pleno tersebut juga menyayangkan keberadaan partai yang selama ini mengklaim sebagai partainya warga nahdliyin, yakni PKB dan PPP yang justru belum mengambil sikap, padahal pilkadasung tinggal 3 bulan lagi, yakni pada 6 Januari 2008.
“Jika memang PKB dan PPP ingin suaranya bagus dalam pemilu mendatang ya harus konsolidasi dengan NU. Kuatnya dorongan terhadap ketua PC NU untuk maju adalah bukti bahwa NU memiliki power dan lebih diperhitungkan daripada partai. Masa iya partai lain mendukung, kok partai yang katanya lahir dari rahim NU tidak demikian,” tandas Ketua ISNU Kota Cirebon, Dr Jamali Sahrodi.(ksd)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua