Pemkab Gelar Tasyakuran Pemberangkatan 886 CJH

Probolinggo, NU Online
Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/9) siang menggelar Tasyakuran Keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Probolinggo Tahun 1433 H/ 2012 M di Pendopo Kabupaten Probolinggo.<>

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo yang juga Mustasyar NU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Tantri Hasan Aminuddin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Bustomi, Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Cholili dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H Nasrullah Ahmad Suja'i.

Tasyakuran ini diawali dengan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW dan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Selanjutnya dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Malik Sanusi dari Bondowoso yang menyampaikan tentang hikmah menjalankan ibadah haji dan berbagai hal yang harus dilakukan untuk menjadi haji yang mabrur.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Bustomi mengatakan jumlah CJH Kabupaten Probolinggo tahun 2012 yang positif berangkat sebanyak 886 orang yang tergabung dalam kloter 5 dan 6. Mereka diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dari Obyek Wisata Religius Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.

“CJH ini akan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dari Miniatur Ka’bah dengan menggunakan 20 bus. Tiap-tiap bus akan diisi oleh 45 orang CJH. Mereka akan dikawal oleh Patwal dari Polri dan Dishub Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Menurut Bustomi, selama melaksanakan ibadah haji, para CJH ini akan didampingi oleh beberapa petugas haji yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing, dokter dan paramedis. Petugas ini sudah dibekali dengan berbagai macam obat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada CJH selama berada di tanah suci.

“Selama ini persiapan pemberangkatan CJH sudah dilaksanakan secara maksimal, baik dari segi pelatihan maupun diklat. Para CJH ini sudah melakukan bimbingan manasik haji baik di tingkat Kabupaten dan di tingkat Kecamatan bekerja sama dengan IPHI Kecamatan masing-masing. Ilmu manasik sudah banyak yang dikuasai oleh CJH secara mendalam,” jelasnya.

Sementara H Hasan Aminuddin dalam sambutannya mengatakan selamatan pemberangkatan haji ini merupakan sebuah budaya yang tidak boleh berhenti karena menyangkut dengan tradisi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan calon tamu Allah yang akan berangkat ke tanah suci.

”Selamat kepada seluruh CJH yang akan berangkat ke tanah suci sebagai tamu Allah. Tidak semua orang mendapatkan panggilan untuk datang ke rumah Allah. Sebagai tamu Allah, berangkat dan datang harus diselamati. Semoga ilmu yang didapat selama pelaksanaan bimbingan manasik haji manfaat dan barokah,” ujarnya.

Sebagai tamu Allah, Hasan berharap supaya CJH tidak bingung karena tidak hafal kepada doa-doanya. CJH disarankan untuk membaca doa yang dihafalnya saja dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji.

”Tidak ada doa yang wajib pada pelaksanaan umroh maupun haji. Jangan bingung buat yang belum hafal doanya. Baca saja Al-Fatihah pada waktu tawaf dan sa’i,” jelasnya.

Lebih lanjut Hasan meminta agar keberangkatan CJH ke tanah suci ini diniati sebagai ibadah kepada Allah. Selain itu CJH harus selalu tawadhu’ dan berdoa yang baik-baik semoga sehingga haji yang mabrur.

”Mabrur bukan saat berada di tanah suci, tetapi setelah pulang dari haji. Oleh karena itu, selama berada di tanah suci usahakan lebih banyak di masjid dari pada di maktab. Selain itu, jangan terlalu banyak menguras fisik sebelum pelaksanaan wajib haji,” jelasnya.

Kepada petugas haji, Hasan meminta agar memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada seluruh CJH selama berada di tanah suci. ”Jadilah petugas haji yang amanah dan jangan telantarkan jamaah haji ini,” tegasnya.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar