Daerah

Pemkab dan ISNU Probolinggo Sosialisasikan Kurtilas

NU Online  ·  Jumat, 14 Juli 2017 | 04:04 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop Kurikulum 2013 (Kurtilas) bagi guru kelas II dan V SD di aula SMP Hati Billingual Boarding School (BBS) Kraksaan, Rabu hingga Jum’at (12-14/7).

Kegiatan ini diikuti oleh 206 orang guru dari dari 97 lembaga dan kelas paralel di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dibimbing dan diarahkan oleh 12 instruktur yang sudah mengikuti pelatihan implementasi Kurtilas.

Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Dispendik Kabupaten Probolinggo Nurohma Afrianti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi guru kelas II dan V terkait dengan perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kurikulum 2013.

“Harapannya ke depan seluruh lembaga, khususnya untuk satuan pendidikan dasar bisa menerapkan Kurikulum 2013. Karena saat ini yang sudah melaksanakan Kurtilas untuk kelas I dan V mencapai 274 lembaga. Sedangkan yang akan melaksanakan kelas II dan V mencapai 97. Sehingga totalnya baru 371 lembaga dari 590 lembaga yang sudah menerapkan Kurtilas,” katanya.

Sementara Ketua ISNU Probolinggo H Fathur Rosi mengatakan, Kurtilas ini penting karena secara filosofi pendidikan pembelajaran dan penilaian ada perbedaan yang mendasar. Di abad 21 ada tuntutan bahwa pendidikan harus mengarah agar berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, kerja sama, dan penilaian otentik.

“Kurikulum 2013 menjadi kurikulum yang penting dan sejatinya harus menjadi pembeda dari sebelumnya. Karena itu kami berharap agar guru kelas II dan V bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan diimplementasikan di sekolahnya masing-masing,” ungkapnya.

Rosi menegaskan, para guru ini merupakan ujung tombak yang memberikan pembelajaran pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Terlebih pendidikan ini menjadi salah satu indikator penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo.

“Mari bersama-sama memajukan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Karena pada prinsipnya para guru ini memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)