Daerah

Pembukaan Konferwil Pelajar NU Jateng diundur

NU Online  ·  Selasa, 13 Desember 2016 | 02:15 WIB

Brebes, NU Online
Akibat mundur belum hadirnya Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi menjadikan jadwal Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU-IPPNU Jawa Tengah berubah. Pembukaan Konferwil yang sedianya akan dibuka pada Ahad malam (11/12) diundur pada Senin malam (12/12).

Demikian disampaikan Stering Comite Yuslikhudin saat ditemui NU Online area Konferwil Ahad (11/12) malam.

Dia menerangkan kalau Menpora baru bisa datang Senin, sehingga agenda acara berubah sesuai dengan kesepakatan panitia dan pengasuh pondok KH Subhan Makmun. “Malam ini, hanya ramah tamah dengan para pejabat pemkab Provinsi, pengurus NU dan Banom serta Dandim 0713 Brebes,” terangnya.

Ramah tamah dikemas seperti gladi resik pembukaan dengan sambutan-sambutan dan penampilan seni islami, seperti tari penyambutan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes. Di luar agenda, para alumni IPNU-IPPNU memanfaatkan waktu luang tersebut dengan mengadakan diskusi.

Dalam ramah tamah, Ketua IPPNU PW Jateng  Umi Saadah menyampaikan permohonan maaf karena konferwil belum bisa dibuka. Saat ini, hanya ramah tamah saja yang mudah-mudahan mendatangkan barokah.

Namun demikian, kata Umi, agenda acara tetap berlangsung sebagaimana rencana semula. Seperti telah dilakukan konvoi kirab kebangsaan yang mengambil start dari Kantor NU Jateng Jalan Dr Cipto, selanjutnya transit di ndalem Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan dan Finish di arena Konferwil Pondok Pesanteren Assalafiyah Luwungragi Brebes, pukul 14.30 WIB, Ahad (11/12).

Kirab ini, lanjut Umi, untuk mengobarkan kembali semangat kejuangan 45 dan menjaga keutuhan NKRI. 

Sekretaris PWNU Jateng Zaeni Imroni menegaskan agar Konferwil jangan hanya dijadikan ritual belaka, tetapi bisa menghasilkan keputusan yang strategis terkait pelajar NU Jateng khususnya dan pelajar nusantara pada umumnya. Selain itu bisa memiliki program yang membumi untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin tidak ringan. 

Kabiro Bina Mental Sekda Jateng Jasman, perwakilan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak kepada pelajar NU untuk bersemangat merawat kebhinekaan karena ditengarai ada potensi ancaman terhadap kebhinekaan di Indonesia. Pelajar NU harus terus membangun toleransi, karena toleransi membawa penghargaan bahwa Indonesia adalah kita, bukan aku atau kamu. (wasdiun/abdullah alawi)