Daerah

Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Lebih Berhasil

NU Online  ·  Kamis, 29 Desember 2016 | 04:07 WIB

Brebes, NU Online
Asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hasanudin mengajak para guru Raudlatul Athfal (RA) untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan. Pasalnya, dunia anak tidak boleh lepas dari dunia permainan yang menyenangkan. Usia dini sangat menentukan bagi keberhasilan seseorang sepanjang hayatnya. Dengan pembelajaran menyenangkan akan lebih berhasil. 

“Keberhasilan pembinaan pada usia dini akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja di masa dewasanya,” kata Hasanudin saat mengisi seminar peningkatan mutu pendidikan bagi guru TK/RA Muslimat NU, di gedung NU Jalan Yos Sudarso Brebes, (29/12) kemarin.

Menurut ayah dari Abhinaya Fawwaz Nurhasan dan Tsurayya Nafeeza Nurhasanah, masa usia dini disebut sebagai usia emas perkembangan. Masa tersebut hanya datang sekali dan tidak dapat ditunda atau ditangguhkan kehadirannya. Di sinilah, perlu adanya sinergitas dalam penanganan pendidikan anak usia dini dengan memikul bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

Ia menambahkan, guru TK atau RA sangat berperan dalam proses belajar karena berkaitan erat dengan cara kerja dan perkembangan otak anak. Tugas pendidik, hanyalah menyediakan kesempatan bermain bagi anak dengan berbagai variasi, menyediakan alat permainan dalam jumlah yang cukup, menyediakan waktu bermain hingga anak menuntaskan gagasannya dan memberikan pendampingan, pijakan, penguatan, bantuan, dan assessment perkembangan anak. “Buatlah anak anak TK/RA senang tanpa beban,” ucap Hasanudin yang Konsultan PAUD dan Trainner Dewi Hughes Foundation.

Kepala Sekolah Alam Pelopor Bandung ini menegaskan, pada usia emas (golden age) 50 % kemampuan belajar seseorang ditentukan pada 4 tahun pertamanya (0-4 tahun); 30% berkembang pada 4 tahun berikutnya (4-8 tahun). Hal-hal yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun di atas dasar  ini (0-8 tahun); dan 20% sisanya berkembang pada 10 tahun berikutnya  (8-18 tahun). 

Selain Hasanudin, ikut memberikan materi Kepala Seksi TK Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Hj Roisah yang menyampaikan materi Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 13 Anak Usia Dini.

Ketua Panitia Hj Nurhalimah SH menjelaskan, seminar diikuti 200 peserta yang berasal dari guru RA dilingkungan TK Muslimat NU se-Brebes utara. Kegiatan yang sama juga digelar di Bumiayu. Diharapkan peserta bisa bertambah wawasan dalam menerapkan pembelajaran di RA, sehingga anak didik bisa makin berkualitas. 

Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Brebes Hj Chulasoh menambahkan, setiap tahun para guru RA dilingkungan Muslimat NU selalu mendapatkan pembinaan. Apalagi perkembangan anak dan lingkungan sekitar berubah drastis. Termasuk peningkatan alat peraga pendidikan yang musti diperbaharui dengan peningkatan kreativitas, inovasi dan mutu guru. (Wasdiun/Abdulllah Alawi)