Pelajar NU NTB Gelar Yasinan dan Tahlilan Kemerdekaan
NU Online · Jumat, 21 Agustus 2015 | 01:00 WIB
Mataram, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat menggelar Yasinan dan Tahillan Kemerdekaan Ke-70 Republik Indonesia dengan tema "Bersama Pelajar Kita Wujudkan Islam Nusatara yang Ramah bukan Pemarah" di Aula Kantor PWNU NTB Jln Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Kamis (20/8)
<>
Agenda ini dimulai dari shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin, tahillan, doa, kemudian arahan dari beberapa alumni IPNU yang hadir. Puluhan pengurus baru IPNU NTB tampak antusias mengikuti acara ini.
"Acara seperti ini insyaallah akan kita lakukan minimal satu kali sebulan, di samping juga kita laksanakan program kaderisasi formal maupun nonformal yang sesuai dengan PO IPNU," kata Syamsul Hadi, Ketua PW IPNU NTB dalam pengantarnya.
Lebih lanjut, menurut Syamsul, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturrahim dan kebersamaan sesama pengurus, dan juga cara pihaknya merayakan Kemerdekaan RI yang kini sudah mencapai usia ke-70 tahun.
"Kalau lembaga pendidikan formal dan instansi pemerintah melaksnakaan apel bendera dan sejenisnya maka kita di pimpinan wilayah (IPNU) merayakannya dengan cara yasinan, karena di sejumlah Pimpnan Komisariat (IPNU) yang ada di sekolah atau madrasah mereka melakukan apel bendera, bahkan ada PK yang merangkai acaranya dengan cara menggelar berbagai macam lomba," terangnya.
Lebih jauh, dia mengingatkan tentang bagaimana perjuangan para pendahulu dalam meraih kemerdekaan hingga kini bangsa Indonesia menuai hasilnya. “Oleh karena itu, kata syamsul, mari kita doakan bersama para pejuang, dan juga para tokoh-tokoh NU yang telah berkorban nyawa sekalipun dalam mempertahan bangsa. NU tetap jaya dengan prinsipnya dan juga bangsa Indoensia aman dari segala ancaman apapun yang membuat kita semua merugi,” harapnya.
Selain pengurus IPNU, tampak hadir Ketua PW GP Ansor NTB Suab Quri, dan wakil ketuanya, Akhdiansyah Yonqi dan Husni Abidin, Ketua PC GP Ansor Kota Mataram Hasan Basri. Mereka diberikan waktu sekitar 7-10 menit untuk berbicara seputar IPNU dan sejarah perjalalan IPNU selama ada IPNU di NTB. Ketua PW IPPNU NTB Bq. Maisyarah juga tampak hadir dalam kesempatan itu. (Idim/Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua