Semarang, NU Online
Pelajar muslim yang akan menjadi pemimpin di masa depan, perlu dipersiapkan dengan matang. Sejak dini harus dibekali jiwa kepemimpinan (leadership). Dasarnya adalah keimanan, ujungnya adalah akhlak mulia.
Trainer pada Wisatahati Ash-Habul Kahfi Semarang, Miko, menyampaikan hal itu kepada Harsem di sela pelatihan Muslim Leadership Academy (MLA) angkatan ke-2 yang digelar lembaganya, di Aula kantor Wisatahati Jl. Pahlawan 153 Semarang, kemarin. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu (25/6).
<>
Miko yang juga ketua panitia MLA mengatakan, dalam pelatihan tersebut pihaknya memberikan materi yang berisi motivasi dan pembiasaan. Meliputi ibadah wajib dan sunnah, dzikri dan doa, penguatan mental dan optimalisasi otak. Serta memberi tuntunan moral melalui pembelajarang langsung.
“Metodenya meliputi ceramah, diskusi, praktikum, permainan, multimedia dan aplikasi neuro linguistik program. Diantaranya dengan hipnosis,” tuturnya.
Yang membedakan dengan pelatihan sejenis, kata dia, adalah penerapan 100% pengajian sedekah pendiri Wisatahati, Ustad Yusuf Mansyur. Yakni semua trainer menginfaqkan ilmu dan waktunya untuk mengisi pelatihan tersebut. Alias gratis.
Biaya Rp 125 ribu yang dibayar oleh peserta, seluruhnya dikembalikan untuk biaya makan selama dua hari, modul dan perlengkapan lainnya. Sudah termasuk subsidi untuk 30% pelajar dari kalangan tidak mampu, yang diambilkan dari panti asuhan rekanan Wisatahati.
Lebih lanjut Miko menerangkan, pelatihan tersebut diharapkan memberi pengalaman berharga pada para peserta. Bahwa mereka tidak sedang membayar untuk mencari ilmu. Tapi sedang diberi contoh langsung bagaimana moral kepemimpinan dibentuk. Yakni lewat materi pelatihan dan fakta konkrit subsidi silang dari uang mereka, serta para trainer yang memberikan hatinya. Ikhlas sebagai amal.
“Kami yakin itulah bekal jiwa seorang pemimpin,” terangnya.
Dalam MLA angkatan II itu, jumlah peserta 32 pelajar SMP dan SMA, 8 diantaranya berasal dari sebuah panti asuhan di Kecamatan Genuk. Dalam MLA angkatan I awal Maret lalu, ujar Miko, juga diikuti peserta dari keluarga mampu dan dari anak asuh panti.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua