Pelajar Mts-MA NU Nurussalam Dibekali Ketrampilan Menulis
NU Online · Senin, 24 Januari 2011 | 02:42 WIB
Belakangan ini, belajar jurnalisitk ternyata telah menjadi tren di kalangan pelajar NU Kudus. Mereka bukan saja mengenal seluk beluk jurnalistik saja melainkan langsung praktek menulis dan menerbitkan majalah di sekolah. Seperti halnya yang dilakukan pelajar Mts- MA NU Nurussalam Besito kudus, Kamis-Jum'at (20-21/1) kemarin.
Sebanyak 47 siswa-siswi madrasah tersebut mengikuti kegiatan pelatihan dasar jurnalistik yang digelar di Aula MANU Nurussalam besito. Dalam acara yang dibuka Kepala Mts NU Nurusalam H. Muh.Shon ini, mereka mengundang sejumlah pelaku media menyampaikan materi dasar jurnalistik.<>
Diantaranya. Zakki Amali (wartawan Suara Merdeka) menyampaikan tehnik menulis berita, Widi Muryono (redaktur majalah Paradigma) melatih tehnik penulis cerpen dan artikel. Sementara Qomarul Adib (NU Online) menerangkan tehnik wawancara dan managemen penerbitan. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga diajak praktek membuat majalah.
Menurut Wakil Kepala Madrasah kesiswaan MA NU Nurussalam Roichatun, dalam era keterbukaan informasi, pengenalan jurnalistik sangat penting untuk dilakukan untuk menambah daya kreatifitas anak didik.
"Sudah saatnya, pelajar bukan hanya sebagai pembaca melainkan bisa menulis sebuah karya sehingga mampu dinikmati banyak orang. Apalagi media cetak banyak memberi ruang-ruang untuk berkarya melalui tulisan," katanya.
Ia menjelaskan, latihan jurnalistik ditindaklanjuti dalam kegiatan ekstra kurikuler di madrasah Nurussalam yang dilaksanakan satu minggu sekali dan dibina seorang jurnalis Kudus. "Begitu pula , setiap bulan anak-anak sudah mampu menerbitkan bulletin, dan majalah tahunan sebagai ajang menuangkan karyanya," terangnya.
Salah seorang peserta Aslikhah mengatakan senang mengikuti kegiatan jurnalistik ini. Menurutnya, Selain menambah pengetahuan, juga menjadi bekal ketrampilan terutama dunia tulis-menulis. "Ternyata belajar jurnalistik itu mengasikkan. Ini akan bisa menjadi bekal ketrampilan di masa depan," ujarnya.
Siswa lainnya , Fatikhatul Munawaroh mengatakan belajar jurnalistik ternyata mampu menambah daya kecerdasan. "Karena jurnalistik tidak sekedar bisa menulis tetapi perlu ditunjang dengan ketrampilan lainnya, termasuk mental dan kemauan.Inilah tantangan yang menyenangkan," ungkap redaktur majalah Nurani terbitan majalah madrasah tersebut. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua