Daerah

PCNU Yogyakarta Sukses Khitan Massal 40 Anak

NU Online  ·  Rabu, 10 Februari 2016 | 23:30 WIB

Yogyakarta, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta sukses mengadakan khitanan massal bagi sekurangnya 40 anak. Selain sunat gratis, peserta juga mendapatkan beragam bingkisan berupa kopiah, baju, sarung, sajadah, dan sejumlah uang saku.

“Khitanan massal bagian dari pentasarufan dana zakat atau infak kepada mustahiq dengan cara-cara yang kreatif. Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini,” jelas Ketua Tanfidziyah PCNU Yogyakarta H Ahmad Yubaidi.

Ia juga mengaatakan,  mengatakan, khitanan massal merupakan wahana untuk mendidik masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Ahmad Yubaidi. Khitanan massal digelar di Kompleks Masjid Al-Hikmah, Kricak Kidul, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Khitanan massal yang berlangsung akhir pekan kemarin (7/2) ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Pelatihan Keaswajaan dan Khitanan Massal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Yogyakarta 2015 (Pekan NU Jogja 2015) untuk menyambut hari lahirnya Nahdlatul Ulama dan hari lahirnya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

Dalam acara tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hafid Ashrom, Sekretaris PCNU Yogyakarta Abd. Suud, pengurus PCNU Yogyakarta Nuridin.

Imam Priyono menegaskan, pihaknya menyambut positif dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Yogyakarta. “Khitanan Massal ini merupakan bagian dari ukhuwah islamiyah, gabungan dari kita untuk bersatu. Untuk anak-anak yang menjadi peserta harus rajin membaca Al-Qur’an, kalau kita rajin membaca Al-Qur’an, mulut kita dituntun untuk berbicara, mendengar dan melihat yang baik.” sebut Imam Priyono.

Sementara Hafid Ashrom mengaku sangat mengapresiasi acara seperti ini. “Saya hadir di sini merupakan bentuk komitmenku pada NU, karena saya jadi seperti ini (anggota DPD RI – Red), karena amanah dari warga Nahdliyin, kalau saya diundang pada kegiatan Nahdlatul Ulama maka saya akan berusaha sebisa mungkin untuk bisa hadir,” bebernya. (Red: Mahbib)