Sampang, NU Online
Nahdliyin di Kabupaten Sampang, Jawa Timur tampak semangat menambah wawasan keilmuan. Utamanya di bidang ruqyah yang muaranya demi kesehatan lahir dan batin, supaya dijauhi oleh Allah dari gangguan jin maupun sihir.
Itu cukup kentara saat mereka menyesaki kantor PCNU Sampang, Selasa (20/2). Ratusan nahdliyin tersebut mengikuti pelatihan praktisi ruqyah.
PCNU Sampang menggandeng Jam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA) yang dikomandani langsung oleh Allama 'Alauddin Siddiqi selaku founder JRA. Pria yang akrab dipanggil Gus Mamak tersebut sekaligus bertindak sebagai pelatih.
"Melalui pelatihan praktisi ruqyah, juga kita harapkan penguatan iman. Karena kita insya Allah bakal makin sadar adanya dunia ghaib sebagaimana diajarkan dalam Islam," terang Gus Mamak.
Peserta pelatihan digembleng dengan teori-teori ruqyah. Selain itu, mereka praktik langsung bagaimana caranya mengobati penyakit medis maupun non medis yang disebabkan sihir maupun gangguan jin.
Pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengulas materi mengenal sejarah ruqyah dalam Islam, sejarah dan hukum ruqyah, mengapa harus ruqyah Aswaja? Prinsip dalam Islam, dan cara meruqyah penyakit medis (demam, pendarahan, strike, dan lain sebagainya).
Pada sesi pertama, materi lainnya yang diulas oleh Alama A'laudin adalah hubungan penyakit dan perilaku manusia, tanda-tanda orang yang terkena sihir/ain atau diganggu oleh bangsa jin, mengenal jenis-jenis jin, sarang masuk ke tubuh dan cara mengatasinya.
Selain itu, peserta juga diberi pemahaman macam-macam reaksi ketika diruqyah dan penyebabnya, cara menetralisir tempat atau rumah angker dengan aman, detoksifikasi dan tahsinat, metode supaya jin yang pernah mendiami tubuh tak kembali ke tubuh marqi (pasien). (Hairul Anam/Fathoni)