PCNU Kudus Minta Pemkab Alokasikan Anggaran Madin

Kudus, NU Online
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) 2015, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus meminta pemerintah kabupaten Kudus untuk memerhatikan pendidikan Islam terutama madrasah diniyah. Karenanya, Pemkab Kudus mesti memasukkan alokasi anggaran untuk madin. 
<>
Demikian disampaikan Sekretaris PCNU Kudus Agus Hari Ageng dalam diskusi publik bertajuk "Bedah Rencana Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kudus 2015?" di Hotel @Hom Kudus, Rabu (3/11).

Pernyataan ini dinyatakan di hadapan salah seorang pembicara diskusi Sekretaris Daerah yang juga anggota Tim Penyusunan Anggaran Daerah (TPAD) Kudus Noor Yasin, Ketua DPRD Mas'an, dan Rektor Universitas Muria Kudus Suparnyo.

Ageng menegaskan pentingnya anggaran pendidikan untuk madin guna menopang kebutuhan penyelenggaraan madin dan peningkatan kesejahteraan pengajarnya yang selama ini belum mendapat perhatian lebih dari Pemkab Kudus.

"Keberadaan madin sangat membantu dalam membangun karakter anak bangsa sehingga harus diberi perhatian yang signifikan berupa anggaran pemerintah yang jelas," kata Ageng.

Kendati peraturan daerah (Perda) sudah disahkan, namun pelaksanaannya hingga kini belum terwujud. Untuk itu, pemkab diminta segera merealisasikan sekaligus mengalokasikan anggaran melalui APBD 2015.

Menanggapi hal itu, Noor Yasin mengatakan keberadaan madin sudah  masuk pada ranah keagamaan sehingga saat  ini Perdanya tengah dalam  poses verifikasi Kemenag dan Mendagri. 

"Persoalan perda merupakan kewenangan daerah dan pusat, jadi saat ini masih digodok," ujar Noor.

Yasin menyatakan Pemkab Kudus baru melaksanakan program pemberian bantuan-bantuan diniyah (keagamaan) dan sarana prasarana bagi madrasah dan bantuan kepada guru madin. "Namun anggarannya masih tetap belum meningkat," imbuhnya singkat.(Qomarul Adib/Alhafiz K)