Daerah

PCNU Kabupaten Way Kanan Gelar Dialog antar Agama

NU Online  ·  Selasa, 6 April 2004 | 06:38 WIB

Way Kanan, NU Online
CNU Way kanan sebagai salah satu organisasi masa di lingkungan warga Nahdliyin, mengadakan dialog lintas agama yang digelar di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Baradatu Kabupaten Way kanan, yang merupakan Kabupaten termuda di Propinsi Lampung, acara ini digelar sekaligus pembentukan pengurus  Forum Komunikasi Lintas Agama (FKLA) di kabupaten ini.

Acara yang dipandu langsung oleh Ketua PWNU Propinsi Lampung  Drs. Hi. Khairudin Tahmid dan Pdt. Sugianto. "Dialog lintas agama diadakan dalam rangka menyambut Pemilu 2004 agar  bekualitas aman dan damai," kata ketua PCNU Way kanan Chumaeri. ZA pada sela-sela acara tersebut. PCNU menambahkan bahwa tanpa ada acara seperti ini rasanya untuk duduk bersama antar tokoh agama dalam rangka merembukan masalah-masalah yang ada sulit untuk terlaksana, oleh karena itu diharapkan acara seperti ini dapat dilestarikan.

<>

Chumaeri. ZA menjelaskan,   Forum Komunikasi Lintas Agama adalah wadah yang dibentuk dari rencana tindak lanjut hasil pertemuan antar agama yang diadakan PWNU Lampung bersama Percik Salatiga dan GKSBS pada bulan  lalu  di Metro Lampung. Dialog tersebut telah berlagsung di lima kabupaten dan Kota di Propinsi lampung. Latar belakang diadakanya dialog adalah bahwa sebagai bangsa yang majemuk (secara etnik, kultural dan religius), bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam perjalanan waktu yang cukup panjang ternyata kemajemukan itu disatu sisi telah menjadi power sementara disisi lain menjadi sebuah kelemahan dalam kehidupan bangsa.

Menjelang Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2004 yang tinggal beberapa hari ini, dengan sistem dan perundangan-undangan yang baru, dimana Pemilu dilakukan dengan dua tahap, yaitu Pemilu Legislatif, DPD dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden merupakan potensi besar yang dapat menimbulkan konflik baik intern maupun antar parpol, atar etnik, suku dan agama semata-mata hanya kepentingan sesaat.

Untuk mewujudkan hal tersebut , maka para tokoh agama yang ada di kabupaten Way kanan memandang perlu melalukan silaturrahmi, duduk dalam satu ruangan, berdialog dalam suasana yang damai guna menyatukan visi, persepsi, sikap guna untuk memberikan tauladan, kesadaran, wawasan, cara pandang dan sikap moral, bahkan memberikan pendidikan politik secara benar kepada umatnya masing-masing dalam menghadapi Pemilu 2004 ini. (Syukri_mr/nu/wk)