Bekasi, NU Online
Nahdlatul Ulama itu (dalam bahasa arab) adalah Jam'iyah Diniyah Ijtima'iyah yaitu organisasi keagamaan dan sosial-kemasyarakatan. Jadi bukan organisasi politik praktis, tetapi punya platform politik.
Demikian diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid saat acara tasyakuran, di Gedung NU Center El-Sa'id, Jalan Bambu Kuning 200, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Ahad (1/7) malam.
Dijelaskan, tetapi platform itu bukan politik praktis, melainkan politik keumatan dan kebangsaan. Maka dalam dakwahnya, NU selalu mengedepankan tawassuth (moderasi), tawazzun (keseimbangan), bahkan tasamuh (toleransi).
"Peran NU sejauh ini, terutama di Kota Bekasi, sudah sangat jelas. Sementara kalau peran dan kontribusi NU sudah jelas, maka negara akan aman," katanya.
Kiai Zamakhsyari menjelaskan bahwa NU bukan hanya pendiri kemerdekaan, tetapi juga perintis. Dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, NU turut serta dalam merumuskan sebuah ideologi yang akhirnya dinamakan Pancasila.
"Salah satu tokoh yang terlibat itu adalah KH Wahid Hasyim (putra pendiri NU Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan ayahanda KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur). Maka sangat tidak tepat jika NU sebagai pendiri negara, keberadaannya tidak diperhatikan oleh negara (pemerintah)," tegas Alumni Universitas Islam Madinah, Arab Saudi ini.
Oleh karenanya, pemerintah berkewajiban mengayomi, memelihara, membina, menjaga, bahkan punya kontribusi besar terhadap NU, termasuk NU Kota Bekasi. Maka sangat tepat ketika Walikota Bekasi menjadi bagian dari NU.
"Sebab NU selalu menjaga sinergitas dengan pemerintah, dan NU kemudian tidak menjadi organisasi yang ekstrem. Alhamdulillah atas sinergi yang dibangun itu, NU Kota Bekasi kini sudah besar, terfasilitasi dengan sangat baik," ungkapnya.
Kiai Zamakhsyari juga mengungkapkan bahwa NU Kota Bekasi punya banyak kegiatan. Salah satunya adalah lailatul Ijtima'. Yakni sebuah pertemuan, dimana NU mendatangi tiap-tiap kecamatan dan kelurahan dalam rangka memperkenalkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah ke masyarakat.
"Dengan hadirnya NU, kita yakin Kota Bekasi akan menjadi kota yang sejuk, damai, tenteram, dan toleran," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, seluruh alim ulama di lingkungan NU hadir, selain itu dihadiri pula oleh pengurus, lembaga, dan banom NU. Diantaranya Muslimat NU, Pagar Nusa, dan IPNU Kota Bekasi. (Aru Elgete/Muiz)