Pamekasan Larang Pencarian Sumbangan Masjid di Jalanan
NU Online · Kamis, 16 Desember 2010 | 07:38 WIB
Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, bersama jajaran muspida tengah menggodok aturan tentang larangan bagi pelaku dan panitia pembangunan tempat ibadah dan sejenisnya yang meminta amal shodaqoh di jalanan.
Pasalnya, pungutan amal untuk pembangunan gedung ibadah umat Islam itu, dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas, khususnya yang berada di jalan protokol maupun provinsi. Selain itu, larangan yang akan dikeluarkan bertujuan menghindari gangguan terhadap para pengguna jalan yang sedang pulang kampung.<>
"Kami akan secepatnya melakukan sosialisasi kepada para panitia pembangunan masjid untuk menghentikan aktifitas menarik amal di jalan raya. Karena ini sangat mengganggu," kata Kholil, Kamis, seperti dilansir beritajatim.com.
Kendati begitu, sambung Kholil, pihaknya akan memberikan ruang bagi pelaku dan panitia untuk menarik sumbangan pada jalan-jalan yang ada di kecamatan saja. Dengan begitu, larangan yang nantinya dikeluarkan pemerintah tidak bersifat menyeluruh. Melainkan dialihkan ke jalan-jalan di kecamatan atau desa.
"Kami bukan ingin menghentikan orang yang akan memberikan dan menarik sumbangan. Tapi dialihkan, biar lalu lintas lancar dan tidak mengganggu pemandangan. Saya sadar, larangan ini akan menimbulkan gejolak masyarakat. Saat ini, kami hanya bisa memberi himbauan ke camat dan tokoh masyarakat, agar pelaku penarikan amal masjid bisa diberikan arahan tentang hal ini," tandasnya.
Di Pamekasan, sedikitnya ada tiga titik amal masjid di sepanjang jalan protokol Kabupaten Pamekasan. Yakni di pasar Pagendingan, Desa Pagendingan, Kecamatan Galis; Pasar Hewan Keppo, Desa Polagan Kecamatan Galis dan sebelah selatan pertigaan Slempek Desa Montok, Kecamatan Larangan.
Muchsin (46) salah satu pengendara yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengaku, keberadaan pelaku penarikan amal masjid di jalan sangat mengganggu kelancaran pengendara. Menurutnya, saat ia melaju dengan kecepatan tinggi dan secara tiba-tiba ada warga yang berada di tengah jalan untuk meminta amal masjid, hal itu sangat membahayakan.
"Mau gimana lagi. Kita juga tidak bisa menyalahkan mereka. Mereka kan niatnya baik. Ya pintar-pintarnya pemerintah untuk menangani hal ini saja," pungkasnya. (mad)
Terpopuler
1
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
5
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua