Daerah
Pagar Nusa Berbagi Kanuragan di Diklatsar Banser Pamekasan
NU Online · Ahad, 25 Desember 2016 | 04:01 WIB
Pamekasan, NU Online
Pencak Silat NU Pagar Nusa Pamekasan menggembleng ratusan peserta Diklatsar-IX Banser di lapangan sepakbola Pesantren Sekar Anyar, Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Latihan bela diri tersebut berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/12).
Ketua Pagar Nusa Salman Al-Farisi mendatangkan Hadiri selaku pelatih, dibantu Asisten pelatih Gunawan Lutfi dan M Khoiri. Sebelum masuk pada pencak silat, peserta menjalani pemanasan dengan senam.
"Karena Banser ini pasukan, maka sengaja kami bekali dengan sikap-sikap bela diri yang khusus untuk pasukan. Karena hanya dua hari, maka jurus yang diajarkan lebih pada dasar," ujar Salman.
Jurus yang diberikan Pagar Nusa kepada peserta Diklatsar-IX Banser dimulai dari salam Pagar Nusa, teknik bela diri, dan teknik bertanding. Itu orientasi untuk menjadi atlet.
"Terakhir ialah pengisian asma'-asma atau tenaga dalam. Karena hanya dua hari, ini terbilang sangat dasar," tegas Salman.
Mantan Ketua Umum PC IPNU Pamekasan tersebut menambahkan, untuk menguasai semua jurus Pagar Nusa, butuh waktu setahun lebih dengan latihan seminggu dua kali. Karena itu, setelah diklatsar, pihaknya siap memfasilitasi latihan bersama.
Untuk diketahui, Diklatsar-IX Banser Pamekasan dimulai Kamis (22/12) sampai Ahad (25/12). Pesertanya berasal dari delegasi 13 PAC GP Ansor dan pesantren se-Kabupaten Pamekasan. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Pencak Silat NU Pagar Nusa Pamekasan menggembleng ratusan peserta Diklatsar-IX Banser di lapangan sepakbola Pesantren Sekar Anyar, Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Latihan bela diri tersebut berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/12).
Ketua Pagar Nusa Salman Al-Farisi mendatangkan Hadiri selaku pelatih, dibantu Asisten pelatih Gunawan Lutfi dan M Khoiri. Sebelum masuk pada pencak silat, peserta menjalani pemanasan dengan senam.
"Karena Banser ini pasukan, maka sengaja kami bekali dengan sikap-sikap bela diri yang khusus untuk pasukan. Karena hanya dua hari, maka jurus yang diajarkan lebih pada dasar," ujar Salman.
Jurus yang diberikan Pagar Nusa kepada peserta Diklatsar-IX Banser dimulai dari salam Pagar Nusa, teknik bela diri, dan teknik bertanding. Itu orientasi untuk menjadi atlet.
"Terakhir ialah pengisian asma'-asma atau tenaga dalam. Karena hanya dua hari, ini terbilang sangat dasar," tegas Salman.
Mantan Ketua Umum PC IPNU Pamekasan tersebut menambahkan, untuk menguasai semua jurus Pagar Nusa, butuh waktu setahun lebih dengan latihan seminggu dua kali. Karena itu, setelah diklatsar, pihaknya siap memfasilitasi latihan bersama.
Untuk diketahui, Diklatsar-IX Banser Pamekasan dimulai Kamis (22/12) sampai Ahad (25/12). Pesertanya berasal dari delegasi 13 PAC GP Ansor dan pesantren se-Kabupaten Pamekasan. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua
