Orang Tua Wajib Kontrol Pergaulan Anaknya

Jember, NU Online

Pengaruh global kemajuan teknologi informasi dewasa ini sungguh mengkhawatirkan, terutama bagi perkembangan anak-anak. Mereka yang kelihatan tidak banyak bergaul dan hanya diam di kamar, belum bisa dibilang aman dari pengaruh dunia luar. Bahkan boleh jadi mereka menjalin koneksi yang intensif dengan dunia luar lewat jaringan internet. Karena itu, orang tua dihimbau agar dapat memantau perkembangan anak-anaknya.

Imbauan tersebut disampaikan Ketua MUI Cabang Jember, Abdul Halim Soebahar dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Diskusi Keumatan di Masjid H. Muhammad Cheng Hoo Jember, Sabtu (24/12).

Menurut Halim, kontrol dan pemantauan orang tua itu penting agar anak tidak terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang salah. “Jangan sampai kita tidak tahu siapa dan bagaimana teman-teman anak kita,” ungkapnya.

Halim menambahkan, tugas dan peran orang tua tetap sangat penting bagi proses pendidikan anak. Tidak bijaksana jika orang tua menyerahkan pendidikan anak hanya kepada lembaga formal saja. Sementara orang tua tidak meluangkan waktu untuk mengawal mereka.

Ia lalu merilis data yang cukup mengerikan mengenai anak-anak yang sudah melakukan hubungan seks pra nikah. Misalnya di Jawa Timur terdapat sekitar 42 persen, Jawa Tengah 72 persen, Jawa Barat dan Jakarta 80 persen.

“Itu wajib menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujarnya.

Guru besar IAIN Jember tersebut menekankan pentingnya peran ibu dalam mendidik anak. Katanya, Ibu adalah sekolah yang pertama dan utama sebelum bagi anak. Bahkan sejak dalam rahim, pengaruh ibulah yang menentukan karakter anak.

“Jika seorang ibu bisa menyiapkan pendidikan anaknya dengan baik, berarti dia sudah menyiapkan generasi terbaik masa depan,” tukasnya.

Kegiatan yang dihelat PC Muslimat NU Jember tersebut dihadiri oleh PAC Muslimat NU, pengurus PITI dan perwakilan majelis taklim se-kota Jember. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)