Daerah

NU Tidak Punya Sejarah Berbenturan dengan Pemerintah

NU Online  ·  Senin, 4 Februari 2019 | 07:00 WIB

NU Tidak Punya Sejarah Berbenturan dengan Pemerintah

KH M Sholeh Bahruddin pada rutinan Manaqib dan Dzikrul Ghafilin di Balai Desa Lecari, Sukorejo, Pasuruan, Jatim.,

Pasuruan, NU Online
Bila membuka sejarah, Nahdlatul Ulama (NU) tidak memiliki rekam jejak berbenturan dengan Negera Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Justru keberadaannya senantiasa menjaga komitmen atas Pancasila sebagai dasar negara.

Penegasan tersebut disampaikan KH M Sholeh Bahruddin pada rutinan Manaqib dan Dzikrul Ghafilin di Balai Desa Lecari, Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (3/2).

Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan tersebut menegaskan bahwa NU tidak punya sejarah berbenturan dengan NKRI. "NU tidak pernah benturan dengan pemerintah NKRI, mulai berdiri sampai sakniki (sekarang, red). Siapapun presidennya," katanya.

Lebih lanjut, Romo Kiai Sholeh, sapaan akrabnya, juga menjelaskan komitmen NU dalam ber-Pancasila dan menjaga NKRI.
"NU tidak punya kamus bdan benih untuk mendirikan negara Islam. Yang ada hanya Pancasila,” tegasnya. 

Menurutnya, Pancasila ada kamusnya. “Itu namanya Mitsaqul Madinah atau Piagam Madinah," imbuh Pengurus Idharah Wustha Jatman tersebut.

Ibarat kereta api, NU telah memiliki rel yang jelas, "NU iku ibarat sepur. Sepure iku manut rel (NU itu ibarat kereta api. Keretanya ikut rel, red),” ungkapnya.

Sedangkan dalam pandangannya, bahwa rel tersebut mengikuti Pancasila dan Aswaja dengan didasari NKRI. “Rele iku Pancasila dan Aswaja, dilemeki NKRI,” pungkasnya. (Makhfud/Ibnu Nawawi)