Tegal, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal, Jawa Tengah Abdal Hakim menilai, santri ternyata mampu mengelola ekonomi. Terbukti, mayoritas santri berkecimpung di dunia perdagangan karena sifat sikap kejujuran dan keuletan yang sudah terpatri menjadikan nilai-nilai perjuangannya kuat.Â
"Contoh kecil, Pemilik Dedy Jaya Grup KH Muhadi Setiabudi, merupakan santri yang telah sukses mengelola ekonomi," ujarnya pada Halal bi Halal Keluarga Besar PCNU Kota Tegal di Gedung NU Kota Tegal, Ahad (7/7).
Harapan dari PCNU Kota Tegal, nantinya juga bisa belajar dari beliau, agar virus kesuksesan mengelola usaha dapat ditularkan dalam rangka menumbuhkan perekonomian di Nahdlatul Ulama.
Abdal juga menekankan, agar nahdliyin wajib menyelenggarakan halal bi halal. Karena tradisi asli bangsa Indonesia ini yang mencetuskan adalah salah satu pendiri NU yakni KH Wachab Hasbullah.Â
"Meskipun akhir akhir ini banyak kelompok yang mengkaji halal bi halal supaya diganti menjadi tali silaturahim, agar hilang dari Indonesia. Maka menjadi kewajiban Nahdliyin untuk menjaga, merawat, mempertahankan, dan melestarikan kegiatan Halal bi Halal," tandasnya.
Halal bi halal selain dihadiri ratusan kader NU dari seluruh banom dan lembaga juga tampak Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang juga anak dari KH Muhadi Setiabudi.Â
Dalam sambutannya, dirinya menekankan pentingnya NU merawat bangsa, khususnya Kota Tegal. "Merawat bangsa Indonesia sesuai dengan singkatan kebangsaan dari PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945," jelasnya.
NU, kata Dedy, memiliki aset yang sangat luar biasa. Meskipun kita perlu pembenahan dalam hal Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, dan Sekolah Islam. Tetapi punya Pesantren yang santrinya jutaan, madrasah, dan juga majelis ta'lim. "Saya sangat berharap NU Kota Tegal di saat saya menjadi Wali Kota harus besar, Saya akan mensupport penuh kegiatan NU dan 27 ranting harus aktif semua," tekad Dedy.
Dalam acara tersebut, KH Muhadi turut memberikan taushiyah yang dilanjutkan pemantapan aswaja oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatl Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun.
Turut hadir Kapolresta Tegal Hj Siti Rodiyah, Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal H Ahmad Farhan dan undangan lainnya. (Masdiun/Muiz)