Subang, NU Online
Dalam rangka menumbuhkan semangat pengembangan ekonomi di kalangan Nahdliyin, Pengurus Cabang NU Kabupaten Subang mengundang seratus lima puluh orang perwakilan Pengurus MWCNU Se-Kabupaten dan perwakilan dari unsur pengurus Muslimat serta pengurus fatayat Subang untuk mengikuti kegiatan Seminar Wirausaha yang digelar di aula PCNU setempat, Rabu (24/5)
"Harus diakui bahwa secara ekonomi kita masih tertinggal dengan orang lain, padahal sebelum lahirnya Nahdlatul Ulama para ulama kita mendirikan Nahdlatut Tujjar, semangat Nahdlatut Tujar ini yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan kita,” ucap H Aef Saepuzaman, Sekretaris PCNU Subang dalam sambutannya.
Ditambahkannya, pergerakan dan perjuangan NU akan mudah dilaksanakan jika ditunjang dengan kemandirian ekonomi, karena masalah klasik dalam melaksanakan program-program organisasi biasanya terbentur dengan persoalan dana.
"Kalau ekonomi kita kuat, kegiatan-kegiatan yang kita rencanakan tidak perlu meminta dana kepada orang lain, tidak perlu menyebar proposal kesana kemari,” tandasnya.
Sementara itu, H Abdul Aziz, Direktur Madani Home yang didaulat mengisi materi kegiatan mengatakan bahwa dalam berbisnis jangan mengedepankan emosional karena hal itu akan memicu terjadinya kebangkrutan dalam usaha dan yang paling penting dalam berbisnis adalah membentuk sistem dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk itu, tambah dia, dalam kegiatan ini para peserta diminta untuk mencatat jenis usaha yang direncanakan untuk kemudian dibentuk sebuah sistem dan dibangun SDM-nya.
"Setelah kegiatan ini saya akan memetakan dulu jenis usaha yang kita anggap mempunyai prospek bagus, baru setelah itu kita action,” pungkasnya. (Aiz Luthfi/Fathoni)