NU Slaranglor, Peringati Harlah Dengan Istighosah
NU Online · Jumat, 3 Februari 2012 | 04:01 WIB
Tegal, NU Online
Meski Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak lagi menggunakan tanggal 31 Januari sebagai tanggal peringatan Hari lahir (Harlah) namun di daerah-daerah dan pelosok desa yang di huni kebanyakan warga NU tetap menggunakan tanggal tersebut sebagai puncak peringatan. Salah satu contoh yang dilakukan pengurus ranting NU Desa Slaranglor kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.<>
Selasa (31/1) malam, ratusan warga Nahlatul Ulama berkumpul di Masjid Jami Baitul Mukminin, melakukan Istighosah dalam rangka peringatan harlah NU ke 86, kebanyakan dari jamaah istighosah adalah badan otonom NU seperti anggota Muslimat, Fatayat, Ansor dan IPNU – IPPNU, meski dari warga sendiri banyak yang mengikuti istighosah.
Ketua tanfidziyah PRNU Desa Slaranglor Abdul Kholil mengungkapkan tujuanya agar warga NU itu tahu persis hari kelahiran NU yaitu jika dihitung dari tahun masehi bertepatan dengan tanggal 31 Januari. Dan hari ini adalah tanggal 31 Januari dimana NU dilahirkan dan warga NU harus mengetahuinya. “Jadi sangat disayangkan jika warga NU tidak tahu kapan NU itu dilahirkan, untuk itu kegitan ini sebagai upaya pemahaman terhadap warga nahdliyin dan sekaligus juga konsolidasi antar jamiyah se Desa Slaranglor. “ jelasnya
"Kami mengundang semua jamiyah dan badan otonom yang bernaung di NU juga tokh-tokoh masyarakat yang kebetulan juga NU. Mudah-mudahan dengan beristighosah secara bersama-sama dapat meningrikatkan nilai keimanan kita, karena dengan beristighosah berarti kita mengaakui tiada kekuatan selain kekuatan Allah, dan Allah lah yang paling bisa mengabulkan permintaan mahluknya,“ harapnya.
sementara Pengurus Masjelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulma (MWC.NU) Dukuhwaru Solihudin saat memberikan sambutan menjelaskan agar warga NU saling menjaga ukhuwah nahdiyah agar antar sesama waraga bisa terjalin dengan baik, sehinga kalau semua saling besatu dan terpadu maka segala program dan kebijakan NU saling mendukung.
“Kita harus bangga menjadi orang NU karena bisa diterima di mana saja, karena dalam sejarah tidak ada orang NU yang melakukan tindakan teroris atau tindakan-tindakan yang melanggar aturan dari negara. Secara amaliyah kita diterima dinegara apapun dan daerah apapaun , jadi jangan hawatir tentang NU," Pinta Solihudin yang juga Rais Syuriah PRNU Desa Slaranglor
Dia juga memaparkan program dalam jangka pendek akan menggagar warga agar bisa berzakat mal (harta benda) , dalam penjelasan Solihudin panitia Zakat mal sudah terbentuk dan akan bekerja ketika musim panen datang. “Berapa orang yang kurang beruntung diantara kita yang butuh perhatian, namun karena keterbatasan maka kita tidak bisa berbuat apa-apa , kalau ada zakat mal dengan harapan kita dapat mentashorufkan harta tersebut kepad pihak-pihak yang bisa menerimanya, khususnya fuqoro wal masakin atau fakir miskin. “ jelasnya
Jadi, lanjutnya, program ini harus juga didukung oleh semua lapisan masyarakat terutama bagi orang-orang yang sudah wajib zakat , agar mereka bisa mengeluarkan sesuai nisob yang ditentukan .
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua