Daerah

NU Kota Sumenep Lawan Gerakan Radikal dengan Koin Peduli Umat

NU Online  ·  Ahad, 22 April 2018 | 14:30 WIB

Sumenep, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep Jawa Timur meluncurkan program Koin Peduli Umat. Kegiatan berbarengan dengan peringatan hari lahir NU dan Rajabiyah di Masjid Nurut Tauhid Pabian, Sabtu (21/4) malam.

Menurut Ketua MWCNU Kota Sumenep, kegiatan sebagai upaya penguatan dan kemandirian ekonomi Nahdliyin yang harus dilakukan secara terorganisir. "Dari gerakan koin peduli umat ini kita berharap agar jam’iyah semakin kuat dan mandiri. Juga agar infak dan sedekah warga NU tidak jatuh kepada amil yang tidak jelas," kata Taufikurrahma Syakur. 

Karenanya pada momentum hari lahir NU dan Rajabiyah ini dirinya mengugah kesadaran bersama untuk mewujudkan hal tersebut. “Koin NU peduli umat ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap sesama," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Amil Lazak, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Sumenep menjelaskan pentingnya dilakukan gerakan ini.  "Jika  gerakan koin masif dilakukan, maka kemandirian NU akan terwujud. Kita tidak akan kesulitan dalam mencari sumbangan kesana kemari dalam melaksanakan suatu acara," ungkap Abdul Hadi.

Dirinya juga mengungkapkan masuknya paham transnasional, termasuk gerakan radikal juga melalui sistem perekonomian yang lemah. "Kawasan Kota Sumenep yang terindikasi menjadi sarang berbagai paham ini harus segera direbut. Salah satu pintunya yaitu dengan gerakan koin karena akan bersinggungan langsung dengan masyarakat,” jelasnya. 

Pada kegiatan tersebut turut diberikan santunan kepada yatim yang juga dihadiri sejumlah tokoh.

Tampak bergabung Kepala Kementerian Agama Sumenep, H Mohammad Bakri. Mantan Kepala Dinas Pendidikan, H Mohammad Rais,  Kepala Tata Usaha Kemenag, H Mohammad Anif. Juga Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sumenep, M Muhri, serta utusan Banom dan lembaga di lingkungan NU Kecamatan kota beserta warga dan anak yatim. (Zaenullah/Ibnu Nawawi)