NU Kemang-Bogor Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cigudeg
Sab, 4 Januari 2020 | 08:31 WIB
Musibah tersebut seketika menggerakkan warga NU Bogor untuk menggalang bantuan untuk korban banjir, termasuk dari Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Bantuan berupa makanan, air mineral, baju layak pakai, dan kebutuhan bayi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MWCNU Kemang Ustadz M. Farid Firdaus, Jumat (3/1) malam kepada Koordinator Relawan NU di lapangan Ma’ruf.
“Kami bersama warga NU di Kabupaten Bogor berusaha semaksimal mungkin untuk menggalang bantuan. Relawan NU siap-siaga siang dan malam,” kata Ustadz Farid yang turun ke lapangan bersama Rais MWCNU Kemang Ustadz Ahmad Gunawan, Wakil Ketua Ustadz Yusuf Effendi, Sekretaris Ustadz M. Warji, dan Bendahara H. Kurdiano.
Sementara itu, Ma’ruf menjelaskan bahwa faktor penyebab banjir berdasarkan pengamatan teman-teman relawan NU di lapangan karena curah hujan yang cukup tinggi serta secara geografis merupakan wilayah yang cukup rentan.
Bekerja sama dengan relawan-relawan lainnya, Ma’ruf terus melakukan assessment lapangan untuk mengetahui jumlah warga terdampak. “Saat ini korban jiwa akibat banjir di Cigudeg mencapai 17 orang,” ujar Ma'ruf di Pos Relawan NU Peduli.
Ma’ruf bersama kawan-kawan relawan saat ini masih fokus di wilayah Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Jasinga. Masih ada dua kecamatan lagi yang terisolasi karena jalan utama menuju lokasi terputus.
Sedikitnya 3.000 orang yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor masih terdampak luapan Sungai Cidurian. Ribuan warga masih terisolir karena jembatan yang menjadi akses utama mereka putus dihantam aliran Sungai Cidurian.
Jembatan utama yang menjadi akses satu-satunya untuk 3 ribu warga terputus setelah dihantam banjir bandang pada Rabu (1/1/2020).
Ribuan warga yang berada di Kampung Ciasahan, Kampung Cikaret, dan Kampung Cigowong hanya bisa mengandalkan logistik yang mereka punya. Tempat tinggal mereka tidak bisa diakses karena jembatan terputus.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
6
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
Terkini
Lihat Semua