NU Jombang Lestarikan Program Layanan Shalat Ghaib
NU Online · Rabu, 23 Januari 2019 | 09:00 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur memberikan layanan shalat untuk warga yang meninggal dunia melalui shalat ghaib. Layanan ini seringkali dilakukan untuk warga yang meminta bantuan shalat ghaib untuk keluarganya yang wafat dengan memberitahukannya kepada jajaran PCNU.
Biasanya, selain anggota keluarga yang wafat membuat surat pemberitahuan permintaan layanan shalat ghaib langsung kepada PCNU, ia juga bisa memberitahukannya melalui jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di masing-masing desanya, kemudian oleh Pengurus Ranting dilanjutkan kepada PCNU.
Selanjutnya, PCNU memberitahukan sekaligus mengimbau kepada jajaran pengurus untuk melaksanakan shalat ghaib sesuai permintaan warga. Hal ini biasanya dilakukan seusai shalat berjamaah, baik di masjid ataupun di mushala.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Moh Makmun mengatakan, dirinya kerap menyampaikan sekaligus menginstruksikan kepada takmir-takmir masjid tatkala ada permintaan warga terkait layanan shalat ghaib.
"Informasi atau permintaan layanan shalat ghaib kami teruskan ke masjid-masjid dan juga kepada MWCNU agar dilakukan shalat ghaib," ucapnya, Rabu (23/1).
Ia mengaku, layanan shalat ghaib selama ini lebih banyak dilakukan warga NU di masjid setelah dan atau sebelum mereka melakukan shalat Jumat. Meski begitu, ia menilai hal itu sudah cukup mewakili dan sangat efektif.
Terkait tatacara pelaksanaan shalat ghaib, imam shalat diimbau untuk memandu makmun terlebih dahulu sebagaimana anjuran PCNU Jombang.
"Imam shalat memberitahukan tatacara pelaksanaan shalat ghaib setelah shalat Jumat. Panduannya berdasarkan hasil Bahtsul Masail LBM PCNU Jombang," jelasnya. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua