NU Jatim Bantah Punya Jago Ketua Ansor

"NU membebaskan konferensi ini berjalan tanpa harapan apa pun, termasuk siapa calon ketua-nya. Tidak pernah ada rapat untuk menyiapkan nama calon ketua," kata Wakil Ketua PWNU Jatim Drs H Warry Zein MPd pada pembukaan Konferwil Ansor Jatim di Trawas, Jumat malam.

Menurut dia, Ansor sudah cukup dewasa untuk memilih pemimpinnya sesuai dengan hati nurani peserta Konferwil dari seluruh Jatim.

Pada kesempatan itu, ia juga membantah bahwa antara Ansor dengan NU telah terjadi konflik secara kelembagaan, namun hal itu terjadi antar pribadi. "Gegeran (konflik) itu bukan hanya dengan anaknya, karena di dalam NU sendiri banyak gesekan, termasuk dengan cabang-cabang, tapi sekali lagi, soal itu hanya pribadi, karena itu kita ambil hikmahnya untuk lebih mendewasakan diri," katanya.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jatim HM Rofiq dalam sambutannya menyatakan tidak benar jika Ansor kini telah menjadi badan otonom dari PKB, karena dirinya sebagai pimpinan masih merasa Ansor sebagai badan otonom NU.

"Ansor tetap menangani tugas-tugas NU di bidang kepemudaan. Kalau sekarang banyak pengurus Ansor yang menjadi anggota dewan dari PKB, hal itu hanya distribusi kader. Kalau itu belum memuaskan NU, maka kita akan selalu meningkatkan kualitas," katanya.

Dalam bursa kandidat sepekan menjelang Konferwil Ansor di Trawas itu tercatat sejumlah nama calon yakni HM Rofiq (Ketua Ansor Jatim sekarang) dan Imam Ghozali Aro (Wakil Ketua Ansor Jatim) yang dikabarkan mendapat dukungan dari NU kultural.

Sementara itu, mantan anggota DPRD Jatim yang juga pengurus harian PKB Jatim H Nurhadi Ridlwan dikabarkan menjadi jago dari kalangan NU struktural. Munculnya calon dari dua kelompok itu ditengarai sebagai dampak dari Muktamar ke-31 NU di Boyolali pada awal Desember lalu.

Konferwil Ansor di Trawas itu diikuti sekitar 150 peserta dari 40 cabang Ansor se-Jatim. Acara pembukaan juga dihadiri asisten dari Gubernur Jatim, kemudian Ketua Umum PP GP Ansor H Saifullah Yusuf yang kini menjadi menteri juga dijadwalkan memberikan ceramah pada 11 Desember. (atr/cih)